Bab 007

1.7K 172 21
                                    

Teng

Bel Istirahat pertama baru saja berbunyi, semua orang berbondong-bondong untuk keluar dari kelas.

Setengah dari mereka ada yang pergi kekantin, ada juga yang malah punya niatan untuk bolos sekolah.

Rion yang baru saja selesai membaca beberapa pelajaran langsung menutup bukunya. Tidak ada niatan untuk pergi ataupun beranjak dari tempat duduknya.

Ia masih stay disana dengan ponsel yang kini sedang ia mainkan. Untung saja ingatan pemilik asli tubuh ini memberitahu ia banyak hal.

"Sistem" -Rion.

[Ada apa tuan?]

"Coba kau selidiki orang yang bernama Varel ini" -Rion.

[Kenapa tuan malah menyuruhku untuk menyelidiki dia?, Dan lagi dia adalah salah satu harem dari pemeran utama wanita loh]

"Dia.... kemungkinan besar ada hubungannya dengan kematian Kelvin diplot cerita yang sebenarnya" -Rion.

"Dan lagi selidiki juga orang yang bernama Miles Calrix Welston, dia seharusnya adalah pemeran utama priakan?" -Rion.

[Sebenarnya ada apa tuan?, Kenapa kau tiba-tiba menyuruhku untuk menyelidiki kedua pemeran utama pria ini?]

"Kau akan tahu sendiri" -Rion.

Sistem yang mendengar itu seketika menghilang dengan ekspresi yang gugup.

Rion yang tadinya melamun kembali sadar dengan pandangan mata yang jauh lebih tajam dari biasanya.

"Iblis kecil itu?" Gumam Rion dengan pelan.

Dia masih memikirkan tentang iblis yang masuk kedalam rumahnya semalam. Entah kenapa sejak ia melawan iblis itu, ia selalu merasa ada yang aneh dengan semua ini.

"Apa hanya firasatku atau....." Gumam Rion yang terhenti namun....."itu memang dia?" Lanjut Rion dengan raut wajah yang tak bisa diartikan oleh siapapun.

Bahkan orang yang kini menguntitnyapun tak mengerti dengan ekspresi wajah Rion itu.

Terlihat jelas raut wajah Rion hanya kini terasa berbeda dari yang tadi. Sekarang rasanya raut wajah itu sedikit seperti ada rasa dendam, sedih, benci, rindu, dan juga kecewa disaat bersamaan.

Rion juga menyadari akan raut wajahnya yang kini benar-benar mengekspresikan perasaannya langsung.

"Tidak mungkin itu dia" gumam Rion yang lalu tiba-tiba saja menoleh kearah pintu dan......

Syushhh......

Sebuah jarum tiba-tiba melayang tepat kearah bayangan hitam yang tak lain adalah milik orang yang sedang menguntitnya.

Orang itu dengan lincahnya menghindari jarum itu dan lalu berlari dengan cepatnya.

Rion yang melihat dia lari langsung saja berdiri dari duduknya dan mulai mengejar orang tersebut dengan cepat.

"Woy minggir!" Teriak Rion dengan keras, memberi peringatan kepada murid-murid yang berlalu lalang ini.

Drap.....

Drap.....

Drap.....

Rion terus berlari hingga......

Bruk.....

Rion tak sengaja bertabrakan dengan seorang gadis remaja yang terlihat cantik itu.

Gadis itu menoleh, menatap tajam kearah Rion yang saat ini sedang berniat untuk berdiri dan melanjutkan lagi pengejarannya.

MY HAREM LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang