Bab 024

494 54 10
                                    

Pagi harinya......

Rion terbangun terlebih dahulu, ia cukup terkejut saat melihat ada seseorang selain dirinya disini, ia juga tertidur namun posisinya terlihat sedikit kurang nyaman.

Melihat itu Rion tanpa berpikir panjang langsung bangkit dari tempatnya, iapun segera menggendong pelan tubuh orang tersebut yang ternyata adalah Vion, asistennya sendiri.

Ia meletakkan tubuh Vion disofa panjang itu, setelahnya iapun segera berjalan menjauh. Membersihkan semua berkas yang ada dimejanya.

Iapun merapikan berkas sambil sesekali melihat jam tangannya.

Hari sudah menunjukkan pukul jam 04.35. ternyata hari sudah sepagi ini, Rion bergegas mempercepat memberesnya dan lalu berniat pulang sambil sekalian sepertinya ia akan mengantar Vion.

(Berasa jadi top nggak Yon)

Rion menyelesaikan semuanya, bersiap untuk membangunkan Vion yang masih tertidur lelap.

Hari saat ini sudah menunjukkan pukul 05.03. jam terus bergerak, hingga akhirnya Vion terbangun karna terganggu akan bunyi alarm dijam tangan milik Rion.

"Si*l, aku lupa" gumam Rion sambil mematikan alarmnya.

Namun Vion sudah terlanjur bangun dan melihat Rion yang mengumpat karna jam tangannya.

▼▼▼▼▼▼▼▼

Disekolah......

Rion sudah duduk dibangkunya, menatap kearah luar jendela dengan melamun dan memikirkan hal lain.

Ia malah kepikiran dengan modal untuk mengembangkan usaha di Dermaga Kucing yang ia miliki saat ini.

Saat meeting kemarin, ia sempat bertanya dan ternyata modal dari keseluruhan jika dihitung ada sekitar 3 miliar, dimulai dari peralatan hingga hal-hal lainnya.

Rion tak berpikir tentang uang, melainkan masalah pekerja yang akan membantunya, ini benar-benar sulit mencari yang bisa diandalkan.

Rionpun menghela nafas dan hanya melamun menatap langit biru yang cerah hari ini.

Jika kalian bertanya tentang Vion, dia sudah pulang bersama dengan Rion. Itupun karna Rion sendiri yang agak sedikit memaksa padanya.

Rion tiba-tiba sadar dan menghadap papan tulis, saat mendengar sebuah langkah kaki berat terdengar.

Disaat itu juga tiba-tiba saja......

"Selamat pagi anak-anak" sapaan dari seseorang yang sangat dikenal oleh semua murid.

"Pagi pak Bima" balas sapa murid-murid itu dengan semangat.

Orang itu atau lebih tepatnya Bima langsung berjalan menuju kearah tempatnya, meletakkan buku pelajaran diatas meja.

Sebentar menatap kemurid lalu berpindah pada bukunya.

"Ada satu hal yang ingin bapak kasih tau kekalian" ujarnya dengan tenang.

"Apaan tu pak?" Tanya Siswi A.

"Ada apa nih pak, bukan masalah pentingkan?" Tanya Siswi B.

Semuanya tak begitu jauh, mereka juga bertanya kepada Bima dengan pertanyaan yang sama, berbeda dengan Rion yang malah risih mendengar keributan.

"Kita akan pergi kemah hari kamis nanti" balas Bima yang membuat wajah semuanya terlihat senang.

Mereka langsung bersorak gembira saat mendengar mereka akan pergi berkemah nanti.

"Yeay....kemah!" Teriak Siswa A.

MY HAREM LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang