Bab 021

859 95 2
                                    

Malam harinya......

Rion saat ini sedang ada didalam kamarnya, seperti biasa dia akan mencoba melatih tubuh ini agar tumbuh kuat seperti tubuh lamanya.

Ia memejamkan matanya, bersiap mencoba melatih tubuh ini dan......

Prang

Bunyi nyaring dari benda yang jatuh terdengar, dapat dipastikan ada seseorang yang menjatuhkannya.

Rionpun penasaran, bergegas turun kebawah untuk mengecek.

Ia melihat ada pecahan kaca yang kecil dilantai, bisa dilihat bahwa benda yang jatuh kemungkinan besar adalah piring ataupun gelas.

Iapun dengan baiknya kali ini membantu mengambil pecahan-pecahan kaca itu dan lalu membuangnya.

"Siapa yang sembarangan memecahkan barang seperti ini?" Tanya Rion penasaran.

[Tuan ada seseorang ditoilet]

"Lalu apa?, Kau ingin aku mengintipnya?" -Rion.

[Bukan tuan, aku hanya ingin bilang bahwa orang ini sepertinya dalam keadaan tak baik-baik saja didalam toilet, coba tuan lihat]

Mendengar perkataan sistem, Rionpun merasa bimbang sebentar, hingga akhirnya iapun memutuskan untuk melihat.


Rion saat ini sedang berada diambang pintu toilet, ingin membukanya namun tak berani karna takutnya dikira mengintip.

Iapun ragu-ragu, hingga.....

"Huekkk....huwekkkk...."

Suara orang yang sedang muntah terdengar, Rion sedikit khawatir hingga akhirnya membuka pintu itu.

Ia terkejut saat melihat seorang wanita paruh baya yang masih cantik dan kuat, ia terduduk dilantai dengan kondisi yang terlihat buruk.

Wajahnya terlihat pucat, tangannya terus memegang perut dan dia juga terus muntah walau yang keluar hanyalah cairan berwarna bening.

"Mom, kenapa?" Tanya Rion yang penasaran.

Ya benar wanita ini adalah ibunya Rion alias Tania.

Tania menoleh keasal suara, melihat Rion yang berdiri didekatnya dan menatap cemas padanya.

"Mom gak papa" balasnya dengan senyuman tipis walau dipaksakan.

Rion menatap terkejut saat melihat senyuman itu, karna jujur Tania, ibu Rion adalah karakter dingin dan tak mudah menampakkan ekspresi wajahnya dengan lembut.

"Ini benar-benar ibunya Rion?"

[Tuan, ada yang ingin aku bilang]

"Apa?" -Rion.

[Wanita ini sedang hamil]

Mendengar itu Rion menatap tak percaya pada sistem yang ada disampingnya, matanya melotot seakan-akan menginginkan penjelasan.

[Tuan, aku punya fitur yang namanya pengecekan tubuh, saat aku check tadi, aku menemukan sesuatu yang mungkin bisa dikatakan bahwa dia sedang hamil]

Mendengar penjelasan itu, Rion semakin terdiam, hingga akhirnya berkata....."mom, ayo kita kekamar, aku akan membawakan air hangat untukmu" ujar Rion dengan ekspresi tak percaya.

Tania hanya mengangguk dan lalu berdiri dengan Rion yang langsung memapahnya.






Beberapa menit kemudian......

Rion akhirnya balik kekamar, membawa secangkir air hangat untuk Tania.

MY HAREM LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang