[۝・Training・⁠۝]

1.5K 155 10
                                    

Minggu berlalu dengan tenang. Claudine mendapatkan pakaian yang ia pesan lebih cepat daripada yang ia bayangkan.

Terlihat lebih luar biasa seperti ekspektasi yang Claudine bayangkan! Claudine benar-benar memberikan rating 10 untuk James. Dan membuat sang penjahit pun bangga pada prestasi dan kerja keras para pekerjanya HoHo~

Setelah melihat dirinya sendiri di hadapan cermin dengan pakaian barunya yang cocok untuk berlatih bela diri dan berkuda esok harinya, ia akan menunjukkan kemampuan sesungguhnya.

'ini dia'

'Maka terlihat lebih mudah untuk bergerak daripada gaun, benar?'

'akan aku tunjukkan apa yang aku bisa pada bajingan itu'

"Marie! Tolong simpan sisanya pada lemari dan letakkan pakaian yang akan aku kenakan besok pada manekin itu" -ucapnya, Claudine meletakkan kedua tangannya di pinggul dan senyum lebar mencapai matanya.

"Baik, baik!~" Marie tekekeh, merasa lebih bahagia karena lady mereka akhirnya lebih terbuka.

Claudine berbaring ditempat tidurnya, menunggu hari esok dengan jantungnya yang berdegup kencang. Ia akan mencoba untuk tidur dan mengabaikan hatinya yang berbunga-bunga!

Akan seperti apa ya?

"Hmm.." Marie selesai dengan tugasnya. Pelayan tersebut mencoba untuk pergi meninggalkan kamar sang lady.

Tapi, kalau di pikir-pikir lagi...

'memangnya baju yang lady pesan kira-kira buat di pakai untuk acara apa ya?..' Batin Marie dan mengusap usap dagunya.

°
°
°
(⁠✿🎀°••••••••••••••••••••••°🎀✿)

"Terimakasih pak, tolong jemput saya sore nanti" -Claudine melambaikan tangannya ke arah sang supir, dan melihat mobil tersebut kini pergi dari kediaman herhardt.

"Tumben sekali, ini jam 5 pagi dan matahari belum terbit" lirih sang supir saat ia tengah mengendarai mobil dan pergi menjauh.

Bahkan pakaian baru yang dikenakan sang lady membuat si supir melongo. Celana? Sepatu boots coklat yang hampir mencapai lutut?.. wahh..

Lalu, Claudine memilih untuk berjalan kaki dan diam-diam memasuki kediaman herhardt. Dia mengintip di balik semak-semak untuk melihat taman yang sepi dan angin pagi yang segar.

Di hirup pun, rasanya lebih rileks bagi gadis itu.

'memangnya mau dimana sih latihannya? Apa aku datang kepagian?' -batin Claudine.

Ia melirik ke beberapa sisi, kemungkinan tempat latihannya berada di belakang taman. Karena tempatnya berupa lapangan yang lebih luas untuk training.

'riette tidak mengatakan apapun tentang pukul berapa aku harus tiba. Tapi intinya pagi..'

Claudine bergeser, sebelum Claudine datang ia memang tidak meminta izin kepada siapapun.

Apalagi saat ini..

Kalau ada penjaga atau pelayan yang tahu ada seseorang di taman yang diam diam datang pada pukul 5 pagi kan bahaya juga..

"nanti aku dikira penyusup" -Bisik Claudine.

"Bodo ah, aku tinggal salahin tuan duke kan?.." -pikirnya.

Namun Claudine segera memgerjabkan matanya beberapa kali dan menggelengkan kepalanya. "Gila, itu sih namanya mengubur diri" -lanjutnya.

Claudine menepuk nepuk pipinya, ia berdiri tegap, mengepalkan kedua tangannya dengan erat di sisinya dan berjalan lebih cepat untuk menuju area belakang kediaman herhardt.

🎀✧Lady Want To Survive✧🎀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang