[۝・mission・⁠۝]

1.2K 112 14
                                    

23:50

Claudine menutup bukunya, ia bergegas turun dari tempat tidurnya dan berjalan diam-diam menuju pintu sebelum membukanya.

Dia menyipitkan matanya saat melihat pelayan pribadinya tengah bergegas menuju kamarnya untuk istirahat.

"Pstt.. Marie!" -Claudine berbisik, ia membuka pintu kamarnya sedikit sambil melambaikan tangannya.

belum sempat Marie membuka pintu kamarnya, bisikan Claudine menarik perhatiannya. "Lho.. anda belum tidur lady?" Marie bergegas menuju kamar sang lady, berdiri tepat dihadapannya.

"Kenapa anda- WHOAH!!"

Belum sempat sang pelayan berkata dengan jelas, Claudine sudah menarik lengan Marie hingga membuatnya masuk kedalam kamarnya.
Claudine segera menutup pintu dan menguncinya meletakkan kunci pintu kamarnya pada laci terdekat.

"Aku mau meminta bantuan padamu"

"Bantuan? Bantuan apa lady?" -Marie memiringkan kepalanya dengan bingung. Masih syok karena tarikan tiba-tiba sebelumnya. "Ini sudah sangat malam.."

Claudine menghela nafas panjang, ia menatap Marie sambil mengusap tengkuk lehernya yang tidak gatal. "Uhhh.. nanti kamu tarik talinya, saat sudah selesai menarik talinnya tolong simpan di bawah tempat tidurku dengan kotak merah" -Claudine berkata, ia sesekali melirik tali yang sudah menggantung terikat dibawah pagar balkonnya.

"Hah?.. apa maksud anda?" Marie tampak tidak mengerti.

"Aku ingin pergi untuk sementara waktu, mungkin aku akan kembali di siang hari.." -Claudine berkata, ia berjalan menuju balkon kamarnya dan mengintip kebawah.

"Kemarilah" -Lanjutnya.

Marie mengikuti ladynya, melihat tali yang menggantung tersebut dan kembali menatap Claudine sekali lagi.
"Untuk apa tali itu?.. apa jangan jangan anda.."

"Iya, aku tahu itu. Dan tolong Jangan katakan kepada siapapun, aku sudah melakukan hal seperti ini sangat lama.. tapi untuk sekarang, aku akan kembali lebih lama daripada sebelum matahari terbit" -Claudine kembali menatap Marie, bergegas mengambil pakaian training nya untuk bersiap siap.

Sedangkan Marie tampak terkejut, ia bimbang namun tidak mengerti mengapa Ladynya melakukan hal seperti ini sangat lama tanpa memberitahu siapapun. "Apa anda memiliki alasan kenapa menyembunyikan sesuatu dari kami? Bahkan keluarga anda?"

Claudine berhenti sejenak mengikat tali sepatunya, ia menghela nafas. "Itu hal pribadi.. tapi untukmu, aku akan memberitahumu nanti saat aku kembali" -Lanjutnya.

Marie menganggukkan kepalanya, ia akhirnya bertekad untuk membantu. "Baiklah! Saya berjanji akan menjaga rahasia anda" -Ujarnya dengan semangat.

Claudine hanya terkekeh, ia beranjak dari tempatnya dan menepuk bahu Marie dengan senyuman. "Saya tahu anda dapat dipercaya.. dan berikutnya, mungkin akan lebih-"

"KAKAK!!"

"Lihat apa yang aku bawa!" -Eros berseru, ia sampai dikamar Claudine dengan memanjat tembok kediamannya. Melupakan tali yang menggantung tersebut.

Marie tampak lebih kaget karena melihat bocah yang menyembul entah dari mana, jarinya menunjuk dengan syok.

"Dia, dia siapa!?"

Claudine hanya terkekeh geli "tenanglah semuanya, jangan berisik ditengah malam seperti ini, atau kita akan ketahuan" -ia menarik lengan marie mendekat untuk mengarahkannya kepada Eros.

"Ini Eros, bocah yang sudah ku anggap seperti adikku sendiri. Dia membantuku dan menjagaku dengan baik dalam misi genting" -Ucap Claudine sambil menatap Marie lalu ia beralih menatap bocah laki-laki tersebut.
"Dan Eros, ini Marie. Pelayan pribadiku, aku tahu dia bisa menjaga rahasia kita dengan baik"

🎀✧Lady Want To Survive✧🎀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang