'benar-benar menyebalkan!'
Riette dan Matthias terkejut dengan teriakan dari sang gadis.
Kedua pria tersebut bahkan saling berpandangan sebelum ditendang keluar oleh Claudine (hanya Matthias yang diusir)"Kenapa kau melakukan ini Claudine?" -Riette kebingungan, dia tiba-tiba sudah berada di luar.
Matthias hanya berdecak lidah dengan kesal dan memalingkan wajahnya.
Claudine mengerutkan keningnya, perasaannya masih jengkel karena tindakan kedua pria itu. "aku berterimakasih padamu riette karena telah menolongku. Tapi caramu salah jika kau malah menimbulkan keributan pada kediamanku.." -Ucap Claudine."Aku tahu kau kesal.. tapi.. hahh" -ia hanya bisa menghela nafas dan mengusap keningnya.
"Dan untuk anda tuan Duke, saya tidak bisa mentolerir sikap mesum anda seperti tadi! saya akan datang untuk berkunjung ke kediaman arvis untuk waktu yang benar-benar penting, tidak harus saat ini dan pada jam ini!" -Claudine berceloteh, nada tajamnya meninggi.
'kenyataannya walaupun itu penting, aku tidak peduli' -Batin Claudine.
Claudine lalu berdiri di samping riette, mencengkeram erat lengannya saat Matthias menatap hal tersebut dengan pandangan menyipit.
Claudine menelan ludahnya, menatap Matthias sekali lagi. "Tolong, pergilah dari kediaman saya"
"saya tidak pernah membayangkan anda untuk diundang ditempat ini" -Claudine bersikap tidak sopan, namun ia melakukannya dengan sengaja hingga membuat Matthias terkejut.
Seorang lady bangsawan yang berstatus dibawahnya mengusirnya? Matthias von herhardt?.. betapa lucunya hal tersebut terdengar bagi Matthias yang selalu disempurnakan bak raja.
"Anda.." -Matthias tidak bisa melanjutkan kata-katanya. Matanya melebar saat Claudine berbalik dan memungungi Matthias.
"Pergilah" -dia berkata, suaranya tidak terdengar ramah. "Saya tidak mau melihat wajah anda" -lanjutnya.
Dan dengan begitu Claudine meraih tangan Riette, dan sang pria yang ditarik hanya bisa mengikuti sang lady dan menatap Matthias dengan pandangan simpati, meninggalkan Duke herhardt yang tengah terdiam membatu didekat gerbang keluar.
"Tuan.." -hessen berkata namun Matthias memotongnya.
Tangan Matthias terkepal kuat disisinya hingga jari-jarinya memutih.Pandangan kesal pada pemandangan Claudine yang begitu acuh dan bagaimana lady muda tersebut berubah menjadi gadis yang manis dan ceria dihadapan orang lain yang tidak pernah Claudine tunjukkan pada Matthias.
Matthias kembali melirik riette dan Claudine yang tengah duduk bersama dan bagaimana Claudine menunjukkan sebuah buku dan menceritakan semua isi ceritanya hingga mereka tertawa bersama tanpa memikirkan orang terhormat di arvis yang kini diabaikan bak gelandangan kotor dipinggir jalan.
'sialan' -Matthias membatin, dia cemburu dan kesal karena Claudine selalu mengabaikannya, seperti orang yang enggan melihat binatang.
Kemudian dia berjalan dan memasuki mobil sebelum membanting pintu mobilnya dan menyalakan mesin.Hessen yang menyadari tuannya mengendarai mobil sendirian dan meninggalkan sang supir hanya membuatnya berteriak. "T-tuan?? Kenapa saya ditinggal?!! Tuan Duke!"
Mobilnya sudah melaju, Matthias tidak peduli jika Hessen berjalan kaki atau bahkan terlihat menyedihkan. Dan mau tak mau sang supir berjalan kaki untuk menuju kediaman herhardt, hingga menjadi pelampiasan kekesalan tuannya..
(✿🎀°••••••••••••••••••••••°🎀✿)
{ Master suite room }
Tempat yang saat ini Claudine hadiri pada pesta kecil yang diadakan Matthias pada ruangan terpisah yang khusus untuk merayakan pertunangannya sang lady.
KAMU SEDANG MEMBACA
🎀✧Lady Want To Survive✧🎀
FantasyClaudine hanya ingin kebebasan maka ia kan memilih untuk melarikan diri. Dia tidak mau menjadi wanita jahat lagi, jika Layla adalah pemeran utamanya Maka ia hanya ingin pergi sejauh jauhnya dan melepaskan gelarnya sebagai seorang bangsawan. Tidak pe...