"AKHHH!.." -Claudine meringis saat tubuhnya didorong diatas tempat tidur dan ia segera menatap Matthias yang tengah menjulang tinggi dengan tatapan dingin didepannya.
"APA YANG KAMU MAU?! KELUARKAN AKU DARI SINI!" -Claudine membentak, teriakan kerasnya bergema di dalam kamar sang tuan.
Pria yang dibentak justeru tidak bereaksi. Matthias mengulurkan tangannya untuk mengambil tali didalam laci kecil.
Claudine yang menatap hal tersebut segera membulatkan matanya. Dengan perlawanan keras, Claudine mencoba turun dari tempat tidur, namun luka di kakinya ditekan oleh tangan Matthias.
"Mau kemana, my lady?" -Matthias dengan tatapan dinginnya mulai menyeringai.
Claudine mencengkeram erat seprai di bawah kasur tersebut dan menatap Matthias dengan gigi terkatup.
"lepaskan tangan anda" -Claudine mengeram, suaranya meneteskan racun di setiap katanya yang membuat Matthias tekekeh.
"Tidak.. aku tidak mau" -Matthias akhirnya merangkak diatas kasur dan menjepit tangan Claudine. Ia dengan lembut mengigit daun telinganya hingga meninggalkan bekas yang membuat Claudine mengerang sakit.
Matthias dengan kasar membalik tubuh sang lady dan mengikat kedua tangannya, membuat wanita di bawah kekangannya kini menggeliat dengan tidak nyaman. Senyum Matthias semakin melebar.
"Cantik sekali, ternyata lady sangat penurut ya?" -Matthias kembali tersenyum, tangannya mengusap leher Claudine dengan gerakan sehalus bulu untuk memberikan rangsangan pada wanita dibawahnya.
Tubuh Claudine merinding karena sentuhan itu, tubuhnya benar-benar akan di lecehkan, walaupun bukan kemauannya sendiri.
Saat tangan Matthias mengusap bibirnya, Claudine membalasnya dengan mengigit ibu jarinya Matthias hingga berdarah."agresif.." -Matthias bergumam, namun reaksinya biasa saja sebelum menjilat ibu jarinnya yang mengeluarkan tetesan darah dari gigitan Claudine sebelumnya.
pandangan Claudine beralih pada selangkangan Matthias, ia berpikir sejenak.
Claudine bergeser sebelum menendang buah zakarnya dengan lututnya yang membuat Matthias menjerit dengan kesakitan dan mencengkeram bagian tubuhnya yang dilukai.
'rasakan itu!' -Claudine membatin. Ia akhirnya berhasil turun dari kasur dan berlari secepatnya, meninggalkan Matthias yang tengah menahan rasa sakit pada juniornya yang berharga.
Kemudian Claudine tetap berlari, aula dan lorong-lorong gelap dia lewati, hingga melihat jendela yang terbuka untuk membuatnya kabur dari mansion.
"Sialan.." -Saat melompat, Claudine meringis dengan keadaan kakinya yang masih berbekas dan terluka.
"Tapi tetap saja, ini bukan saatnya untuk mengobati!" -Lanjutnya.Claudine kembali berlari, mengabaikan rasa sakit di bawah telapak kaki telanjangnya.
Selanjutnya ia berurusan dengan para penjaga dan pelayan yang tengah mencoba mencari-carinya.Claudine berputar balik dan memilih belok di tikungan saat para penjaga itu berada di dekat pagar depan. "Kalau begini terus mau tak mau aku harus lewat taman belakang" -Claudine bergumam, tatapan serius pada matanya.
Setiap butiran keringat yang mengalir dari keningnya, kian semakin banyak.
Matthias akan mengejarnya lagi
Atau lebih buruknya, menelanjangi tubuhnya tepat saat dia akan tertangkap, mencoba melakukan hal tidak senonoh di balik semak-semak.
Atau lebih tepatnya Claudine tidak ingin bayangan mengenai permorkosaan tersebut akan terjadi padanya malam ini.
"Tidak! Ayo fokus Claudine, jangan bayangkan hal seperti itu!" -Tegasnya pada dirinya sendiri.
![](https://img.wattpad.com/cover/372469988-288-k989888.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
🎀✧Lady Want To Survive✧🎀
FantasíaClaudine hanya ingin kebebasan maka ia kan memilih untuk melarikan diri. Dia tidak mau menjadi wanita jahat lagi, jika Layla adalah pemeran utamanya Maka ia hanya ingin pergi sejauh jauhnya dan melepaskan gelarnya sebagai seorang bangsawan. Tidak pe...