𝗕𝗔𝗕 𝟬𝟳. WAKIL SEKOLAH

7 3 0
                                    

Happy Reading.

Hayo sebelum baca dimohon vote dan komennya yah. Jangan lupa follow akunku yah gaes.

"Ya allah tuh guru ngajarnya lama banget, etdah padahal jam pelajarannya udah selesai," gerutu Queen sudah gelisah sejak tadi. Ia benar-benar ingin keluar dari kelas, perutnya sudah lapar sejak tadi.

"Perhatikan di atas jangan ngeluh mulu," ucap Mentari masih terlihat santai dan menatap fokus bu Rani menjelaskan.

"Cukup sekian pelajaran hari, semuanya sudah boleh keluar," ucap bu Rani dengan senyuman ramahnya.

Setelah dua jam di kelas, akhirnya mereka berdua dan yang lain sudah bolehh keluar sontak Queen kegirangan.

"Ya Allah terimakasih telah mengabulkan doa hamba mu ini, terimakasih banyak."

Queen benar-benar bersyukur. Baru saja berdo'a agar bu Rani bisa segera keluar dari dalam kelasnya hingga akhirnya terkabul. "Ayo ke kantin tar, gue udah lapar banget," Queen melihat Mentari yang baru saja memasukkan bukunya ke dalam tas.

"Iya-iya ya Allah, nih anak nggak sabaran banget," Mentari yang anaknya tipe kalem dan juga santai merasa risih karena sahabatnya, Queen yang bar-bar dan juga cerewet plus suaranya yang bikin telinga pecah.

"Hehehe udah nggak kuat gue soalnya," timpal Queen. Mereka berdua sekarang sudah berjalan ke kantin.

"Wiiih rame banget kantin hari ini," Queen terkejut karena melihat banyak siswa-siswi SMA Galaksi di kantin biasanya juga hanya separuh sekarang malah semuanya lagi.

"Biasa aja Queen, lu nggak liat apa orang lapar juga," beo Mentari. Ia benar-benar kesal dengan prilaku sahabatnya ini.

"Iya-iya tar, ayo kita pesan dulu, keknya masih ada deh meja yang kosong," Queen berjalan selangkah ke depan untuk memesan makanan untuk mereka berdua.

"Mbak pesan Mie ayam sama pizza nya satu, soto nya sama minumannya seperti biasa," ucap Queen saat memesan pada mbak langganan itu.

"Siap neng, ditunggu yah, mbak siapin dulu pesanannya," ujar mbak yang bernama mbak Tira itu.

"Siap mbak," seru Queen lalu duduk di bangku di bagian pojok bersama Mentari. Mentari berusaha mengedarkan pandangannya di kantin, siapa tau dia bisa melihat Alvaro.

"Lagi cari apa sih tar? Daripada noleh sini noleh sana, Ouwh gue tau nih pasti lo cari—

"Apa sih, gue nggak cari siapa-siapa, yang bener aja lu ngomong," tukas Mentari sedikit badmood hari ini karena Queen yang terus saja mengamatinya seperti seorang buronan.

Tidak lama mbak Tira sudah datang membawa makanan yang Queen pesan tadi. Queen langsung saja menyambar makanannya. Sedang Mentari melihat mbak Tira meletakkan makanannya di atas meja.

"Makasih yah mbak," Mentari berterimakasih, seperti biasa.

"Iya sama-sama, silahkan di nikmatin," ucap Mbak Tira kemudian melanjutkan kembali pekerjaannya.

Mentari menoleh melihat Queen yang sudah sangat lahap memakan Mie ayam yang sudah setengah mangkuk.

"Lapar banget yah?" ujar Mentari, kasihan dengan sahabatnya. Queen hanya mengangguk kali ini ia tidak ingin bicara.

****

PERHATIAN PERHATIAN, KEPADA SISWA YANG BERNAMA MENTARI TRI UTAMI DAN JUGA ALVARO SEAN SAMUDERA UNTUK SEGERA KE RUANG GURU SEKARANG!

Semua siswa-siswi SMA Galaksi terdiam sejenak setelah mendengar nama Mentari dan Alvaro dipanggil ke ruangan guru.

Mentari yang baru selesai makan langsung menatap Queen yang juga baru selesai makan.

ALTAR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang