Palace Intrigue

666 51 1
                                        

Pengadilan kekaisaran adalah salah satu contoh dari kemewahan istana. Langit-langit yang sangat tinggi dipenuhi lampion gantung emas yang menerangi seluruh ruangan. Lantai kayu yang mengkilap memantulkan cahaya kinclong dari karpet China yang rumit. Udara dipenuhi dengan aroma dupa yang lembut, membuat semuanya terasa sangat resmi.

Dinding-dinding ruangan dihiasi dengan permadani yang menunjukkan kejayaan dinasti Uchiha: gambar pertempuran dan pemandangan damai, dengan warna-warna cerah yang bersinar pada panel kayu mahoni yang gelap. Suasana di sini terasa sangat formal tapi juga tenang.

Naruto memasuki ruangan dengan penampilan seperti seorang ratu dari sejarah Jepang kuno. Kimono yang dikenakannya terbuat dari sutra halus berwarna jade, dihiasi dengan benang emas yang membentuk pola burung bangau dan bunga peony. Kimono ini memiliki lengan lebar yang mengalir panjang hingga ke lantai, memberi kesan anggun sekaligus merepotkan.

Kerah kimono yang tinggi dan kaku menambah kesan formal dan membuat gerakan Naruto terasa sedikit canggung. Pada pinggang, terdapat obi lebar yang diikat dengan rapi, menambahkan sentuhan tradisional pada penampilannya. Rambut Naruto diikat tinggi dengan hiasan emas yang rumit, membuatnya terlihat seperti ratu dari zaman kuno yang penuh kemegahan dan tradisi.

Naruto mencoba bergerak dengan anggun seperti ratu, tetapi pakaian yang rumit malah membuat gerakannya canggung, seperti seseorang yang baru belajar berjalan di atas balon. Saat mendekati para pejabat, Naruto hampir tersandung, seolah-olah kaki-kaki tidak bisa diajak kompromi.

"Wu-Wuahh!" gumamnya, yang berkali-kali hampir terjatuh

Para pejabat mengenakan jubah seremonial berwarna biru gelap, hitam, dan perak. Jubah-jubah itu berat dan dihiasi dengan bordiran rumit serta benang emas yang bikin mereka terlihat seperti orang kaua raya.

Sementara itu, Naruto yang sedang berjuang terhadap pakaian ratu di tubuhnya masih berusaha ubtuk tidak menabrak siapa pun.

"H-Halo, semua! Bagaimana gosip kerajaan hari ini? Ada cerita menarik?" Suara Naruto menggema di aula yang tenang dan santai.

Para pejabat berbisik di antara mereka, membeku mendengar kata-katanya. Ekspresi mereka bervariasi dari keterkejutan hingga kebingungan, mata mereka melebar saat saling bertukar tatapan cemas. Mereka tidak yakin bagaimana merespons sapaan Naruto yang tidak biasa.

Di depan ruang pengadilan, Sasuke Uchiha duduk di atas panggung yang tinggi. Sasuke mengenakan kimono berwarna biru malam yang sangat gelap, hampir seperti tidak ada cahaya yang masuk. Kimono ini dihiasi dengan bordiran perak yang membentuk pola naga dan awan. Kerah kimono kaku dan mengelilingi leher sehingga memberikan kesan dingin dan serius. Kimono itu diikat dengan obi hitam lebar, yang tepinya dihiasi dengan benang perak.

Rambut panjang Sasuke diikat rapi, membuat wajahnya yang tegas terlihat jelas. Matanya yang gelap memandang Naruto dengan kesal. Sasuke duduk tegak dengan punggung lurus dan bahu lebar, menunjukkan kewibawaan.

Ketika Sasuke berdiri, jubahnya bergerak dengan anggun. Berbeda sekali dengan Naruto yang tampak kacau. Sasuke berbicara dengan nada dingin, "Ratu, kau membuat masalah. Ini merusak suasana." Sasuke jelas terlihat sangat marah dan kecewa.

Naruto, kesulitan dengan berat gaunnya, menjawab dengan nada santai, "Ah, santai saja! Aku cuma mau bikin suasana lebih seru. Kenapa harus begitu kaku?" Naruto tampak tidak paham betapa seriusnya situasi ini.

Mata Sasuke menajam, dan wajahnya semakin kesal. "Ini tempat serius. Kehadiranmu malah bikin masalah," kata Sasuke dengan nada tegas, menunjukkan betapa marahnya dia.

Naruto tertawa, bingung dan tidak menyadari betapa seriusnya situasi. "Serius? Kau malah terlihat seperti..." Naruto tampak tidak sadar betapa besar kesalahannya.

The New QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang