Setelah bercerita panjang, Sasuke dan Naruto akhirnya tidur satu ranjang di kamar Naruto. Naruto berbaring dalam pelukan Sasuke, kepalanya dengan lembut bersandar di lengan Sasuke. Nafas Naruto keluar dengan lembut dan teratur. Naruto tampak tenang dalam tidurnya. Hangatnya selimut membungkus mereka berdua sehingga napas mereka yang naik turun seirama dalam malamyang hening.
Mata Sasuke memandang wajah Naruto yang sedang tidur. Tatapan Sasuke yang biasanya tajam dan dingin kini melunak saat dia melihat pemandangan damai di depannya.
Sepanjang malam ini, Sasuke mendengarkan cerita Naruto yang berasal dari masa depan. Gambaran masa depan yang hampir terdengar seperti mimpi, terasa begitu nyata. Setiap kali Naruto bercerita, semakin dalam rasa penasaran Sasuke. Apalagi ketika mendengar tidak ada lagi Uchiha empire. Dirinya beserta kerajaan ini dan semua peraturan yang Sasuke buat akan lenyap dan tergantikan dengan sebuah aturan yang lebih manusiawi dan bersatunya negara ini yang disebut dengan negara Jepang. Memikirkan hal itu, Sasuke berasumsi bahwa dirinya akan menghadapi kembali perang besar-besaran yang akan mengubah segalanya. Masa depan yang dimana Naruto berasal adalah tempat yang terdengar aman dan sejahtera di benak Sasuke
Lalu, Pikiran Sasuke melayang dan merenungkan konsep 'gay,' yang sebelumnya asing baginya, kini terasa semakin relevan saat dia memperhatikan Naruto di pelukannya. Pikiran Kaisar melayang pada pertanyaan hipotetis:
Jika Naruko benar-benar seorang pria, apakah dia akan tertarik pada Naruto dengan cara yang sama?
Rambut Naruto yang berantakan, lekukan lembut pipinya, dan ekspresi tenang yang kini menghiasi wajahnya adalah hal yang begitu damai. Jari-jari Sasuke perlahan menyisir lembut rambut Naruto yang menutupi pipinya. Sasuke menyisir rambut itu lalu diselipkan ke telinga Naruto. Sasuke kembali terpesona terhadap kecantikan Naruto. Naruto tampak seperti seorang malaikat kalau dia sedang tidur, walaupun Naruto suka tidak tau aturan ketika dia bangun.
Sasuke kembali merenungkan tentang sifat Naruto yang membuatnya tertarik sampai sejauh ini. Sifatnya begitu tidak biasa dan berbeda dari orang-orang yang pernah dia temui. Pertanyaan kembali muncul di benak Sasuke
Apakah dia akan jatuh cinta pada Naruto-jika dia tahu identitas asli Naruto sejak awal?
'Apakah aku akan tertarik padamu dengan cara yang sama jika aku tahu kau adalah seorang pria dari masa depan?' pikir Sasuke dalam hati, tatapannya masih terfokus pada wajah tenang Naruto. 'Aku ingin sekali tau bagaimana wajahmu yang asli'
Kemudian, Sasuke mengecup hangat kening Naruto.
Sasuke tidak memikirkan apapun lagi maupun berucap apapun lagi.
Seiring berjalannya malam, Sasuke tetap berjaga sambil memeluk Naruto. Suasana menjadi hening karena Sasuke lebih memilih menikmati wajah tidur Naruto.
Lama-lama, kantuk mulai menyergap Sasuke. Perlahan Sasuke menutup matanya sambil tetap memeluk Naruto di dalam dekapannya. Sasuke telah menemukan dimana dirinya akan berbaring dengan tenang. Semua keanehan yang terjadi telah terungkap. Kini saatnya Sasuke kembali menjalani hari-harinya dengan Naruto dan terus melindungi Naruto serta negaranya sampai waktu perubahan yang mengarah ke arah dimana dunia Naruto tinggal tiba.
Perang terakhir untuk perubahan negara.
.
.
.Pagi yang tenang menyapa kembali. Naruto membuka matanya perlahan, membiarkan kesadarannya perlahan kembali. Dia merasakan kehangatan di belakangnya dan menoleh sedikit, melihat Sasuke yang masih terlelap, memeluk dirinya erat. Dengan lembut, Naruto mulai bangkit dari posisi tidurnya, duduk di atas kasur. Dia merentangkan kedua tangannya ke udara, merasakan otot-ototnya meregang, dan menggerakkan lehernya untuk mengusir sisa-sisa kantuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
The New Queen
FanficNaruto Uzumaki, Pria Mahasiswa berumur 20 tahun time traveled ke masa lalu dan malah menjadi seorang Ratu, namanya Naruko Uchiha. Naruto yang tidak tau bagaimana bersikap seperti wanita, apalagi seorang ratu, malah menimbulkan kekacauan dalam istana...