Sesuai dengan ucapan Felix, ia akan kembali ke kantor setelah mengantar Charlotta ke tempat Verena bersekolah.
Di perjalanan menuju kantor, Felix menghubungi Edmund yang berada di perusahaan, fokusnya terbagi dengan kemudi di depan.
"Bagaimana?"
"Ravennity bangkrut. Berita terkait kebangkrutannya kini mengisi media" jelas Edmund dari seberang sana.
"Bagus. Berjalan sesuai rencanaku" desis Felix merasa senang.
"Tuan Gustav serangan jantung dan di larikan ke rumah sakit, kau tau? Putrinya kabur entah kemana"
Felix memutuskan sambungan telepon dan mengulas senyum miring, ia begitu puas karena menjatuhkan Ravennity begitu saja.
"Ini untuk Charlotta!" Gumam Felix karena ia berhasil membalas dendam atas perbuatan Valerie yang berani mengusik kekasihnya.
Felix lekas memarkirkan mobilnya di basemen gedung perusahaan, ia akan menyelesaikan pekerjaannya yang tertunda dan akan menyelesaikan sebelum ia menjemput Charlotta.
Baru saja beberapa waktu lalu berpisah, kini Felix tak bisa fokus karena merindukan Charlotta, ia terus menyingkirkan rasa rindunya yang tak tertahan.
"Apa aku benar-benar sudah hilang akal sehat? Bisa-bisanya terus menerus memikirkan Charlotta di bawahku!" Desisnya yang tiba-tiba saja celananya mengetat karena miliknya mengeras di balik sana.
"Fokuslah menyelesaikan pekerjaan ini agar kau bisa menemui kekasihmu setelah ini, Felix!" Ucapnya pada dirinya sendiri.
Charlotta duduk di sebuah kursi yang tersedia di halaman gedung sekolah tempat Verena mengemban pendidikan, para murid sudah mulai berhamburan keluar untuk pulang karena sudah waktunya.
Mata Charlotta menelisik setiap wajah anak-anak sekolah, ia tersenyum tatkala melihat Verena melangkah menghampirinya setelah melihat dari kejauhan.
"Mommy..." Teriak Verena penuh girang lalu memeluk tubuh Charlotta dengan erat.
"Mommy sangat merindukanmu sayang" sahut Charlotta seraya mengusap lembut pucuk surai Verena.
"Mommy pikir aku tak merindukan mommy!" Sahut Verena mempoutkan bibirnya dengan menengadah menatap Charlotta karena gadis kecil itu hanya setinggi perut Charlotta.
"Maaf sayang, mommy terlalu sibuk dengan urusan yang lain"
"Mommy sekarang tinggal di mana? Aku sangat sedih karena kesepian tidak ada mommy" lirih Verena.
Gadis kecil itu memang amat sedih di kala Charlotta meninggalkan kediaman Peterson, ia menghabiskan hari-harinya tanpa Charlotta yang dulu setia menemani dan mengajarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FELIX ZEKALION✓
Fanfiction𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓 Setelah Felix mendapat musibah yang membuatnya lumpuh sementara, dan harus melakukan apapun dengan mendapatkan bantuan dari seseorang ketika melakukan hal apapun. Charlotta gadis lugu yg harus bekerja karena ayahnya yang memaksanya, mau t...