𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓
Setelah Felix mendapat musibah yang membuatnya lumpuh sementara, dan harus melakukan apapun dengan mendapatkan bantuan dari seseorang ketika melakukan hal apapun.
Charlotta gadis lugu yg harus bekerja karena ayahnya yang memaksanya, mau t...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Felix berada di kamar mandi sedang merendam tubuhnya di bathtub, dengan tubuh yang serasa panas saat menonton sebuah rekaman video panas dirinya di atas ranjang bergulat dengan Charlotta, yang ia rekam diam-diam tanpa sepengatahuan wanita itu.
Desahan yang ia dengar merangsang setiap serat tubuhnya, bahkan sejak tadi miliknya terus menegang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sialan.. berdecak kesal karena ia sangat merindukan Charlotta. Sudah dua Minggu ini Charlotta menolak untuk di ajak bertemu, karena suatu hal yang tidak dapat ia tinggalkan begitu saja.
Felix memikirkan cara untuk membuat Charlotta mendatanginya, walaupun ia dapat mendesak wanitanya, namun ia takut jika membuat Charlotta terbebani. Felix takut jika Charlotta pergi lagi.
Terpaksa ia harus bersabar mendapatkan Charlotta seutuhnya, dan memikirkan cara lain agar semakin dekat dengannya dengan nyaman.
Seperti biasanya Charlotta mengantarkan Verena ke sekolahnya, namun kali ini Charlotta tidak di perbolehkan gadis itu untuk pulang, ia meminta pengasuhnya untuk menunggunya, walaupun Charlotta sempat menolak, namun ia kalah akan rengekan gadis kecil itu.
Charlotta bersantai di area taman sekolahan menunggu putri kesayangan Cedric itu, walaupun ia agak bosan, kesendiriannya tidak membuatnya merasakan sunyi saat ia memainkan ponselnya saling bertukar pesan dengan Felix.
Sebenarnya Charlotta enggan mengganggu pria itu di jam kerja, namun Felix terus mengirimkan pesan padanya.
Tanpa sadar Charlotta tak henti-hentinya mengulas senyum tipis di kala pesan Felix yang merayunya. Bahkan merujuk ke hal mesum.
Charlotta hanya geleng-geleng kepala dengan sikap Felix yang sungguh membuatnya merona hanya dengan sebuah pesan.
Tak lama jam pelajaran Verena sudah berakhir, dengan langkah riang menghampiri Charlotta yang menunggunya dengan senyum mengembang.
Bagaimana tak bahagia, gadis kecil itu tidak pernah merasakan kehangatan dari seorang ibu, baginya Charlotta-lah yang pantas mengisi peran sebagai ibunya.
