𝟐𝟕. 𝐀𝐍𝐗𝐈𝐄𝐓𝐘

818 93 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Felix menepati janjinya terhadap Charlotta jika ia akan kembali cepat, kini pria itu baru selesai membersihkan tubuhnya di kamar mandi.

Sedangkan Charlotta menyiapkan makan malam mereka dengan hidangan ala restoran italy yang sudah ia pelajari.

Tak lama terdengar suara pintu terbuka dan Charlotta menoleh sekilas jika pria itu baru selesai mandi, terlihat handuk yang ia gosokkan pada rambutnya yang masih meneteskan air.

"Kau memasak apa? Aromanya sangat enak" tanya Felix menghampiri dan melihat apa yang tengah kekasihnya masak.

"Aku memasak hidangan ala masakan Italia, Ossobuco dan ada juga Lasagna" sahut Charlotta dengan terus fokus pada kegiatannya.

"Apa sejak dulu kau pandai memasak?"

"Aku sudah lama pandai memasak, tapi belajar memasak resep ala restoran sudah dua tahun lalu, aku mempelajarinya sewaktu bekerja di kediaman tuan Peterson.

Seketika Felix berdecak kesal saat Charlotta menyebut nama Peterson, ia kesal pada pria itu yang sempat menjadi saingan dalam memperebutkan Charlotta.

"Jangan menyebut nama pria lain, aku tak suka!" Jengkel Felix seraya memeluk pinggang Charlotta.

"Maaf"

Setelah Charlotta selesai memasak, Felix begitu menyukai masakan yang di hidangkan oleh kekasihnya, ia begitu menikmati makan malamnya karena masakan Charlotta membuatnya tak berhenti untuk menyantap.

"masakanmu sangat enak" puji Felix.

"Mau tambah?" Sahut Charlotta antusias karena Felix menyukai masakannya.

"Ini sudah cukup banyak ku makan, sepertinya aku harus berolahraga selesai makan"

"Olahraga?!" Bingung Charlotta.

"Ya. Aku akan ke tempat gym, di lantai satu gedung ini ada pusat kebugaran untuk para penghuni gedung ini" jelas Felix.

"Begitu rupanya" sahut Charlotta mengangguk paham.

"Kau mau ikut?"

"Tidak, aku tidak pernah ke tempat seperti itu" tolak Charlotta.

"Temani aku saja kalau kau tak ingin berolahraga"

"Baiklah"

Keduanya sampai di ruangan pusat kebugaran, Charlotta melihat beberapa orang  penghuni gedung apartemen berada di sana dengan kegiatan masing-masing.

Felix menyuruhnya untuk duduk menunggu saat ia sedang mengangkat beban, untuk melatih-latih otot tubuhnya.

Charlotta hanya menatap kagum pada bentuk tubuh bagian atas Felix, betapa sempurnanya tubuh kekar yang di balut otot-otot itu.

FELIX ZEKALION✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang