2. Wrong fight

691 111 16
                                    

Hari pertama sekolah, Ahyeon terbangun dari tidurnya karena kebisingan teman sekamar.

" Udah bangun?"

Sempat cewek ini nguap sambil keluar dari selimut.

Pagi-pagi! Bayangkan.

Lo ngeliat orang tank top-an doang meski celana udah seragam sekolah. Ahyeon melihat hal itu pada Rami. Dia memberikan senyum sambil menarik kemeja seragam untuk di pakai.

" Wake up Ahyeon~ you can't late..."

Ahyeon terduduk dari kasur. Dia melirik keluar jendela sambil membuang panjang nafasnya.

" Hei,..."

Cewek itu dongak ke Rami yang udah di samping kasurnya.

" Mandilah. Nanti telat sarapan."

Ahyeon mengangguk. Dia mencoba mengisi energinya menuju kamar mandi. Sempat kepala terbentur pintu.

" Pelan-pelan." Kata Rami saat Ahyeon mengeluh sebari menutup pintunya.

Rami tersenyum kekeh. Dia nunduk membuka laci untuk keluarkan buku.

---

Ahyeon jalan di depan Rami menuju ruang makan. Mereka gabung sama temen-temennya di meja panjang itu.

" Hai, Ahyeon~"

Ahyeon mendongak bahkan teman di sekitar mejanya ngeliat.

" Ini buat kamu, dari Jihoon." Kata Jaehyuk meletakkan piring buah anggur hijau.

Ahyeon menoleh ke belakang. Ngeliat Jaehyuk berlalu mendekati meja dimana Jihoon tersenyum padanya dari jauh.

" Ahyeon, lo terkenal banget di kasta Dracula!" Kata Rita.

" Aku...."

" Dia gak pernah mau. Cuman keadaan aja yang beda." Potong Rami sambil menguyah nasinya.

" Jangan pedulikan sekitar kalau kamu gak nyaman." Lanjutnya bikin Ahyeon menatap dan mengangguk pelan.

---

Kelas berlangsung. Anak-anak vampir di luar kelas belajarnya. Mereka pengenalan area lingkup SaMYanG.

" Ini, lukisan Tammy." Kata Giselle membuat semua adik-adiknya melihat lukisan tanpa wajah, hanya ukiran sebuah kamar.

" Maksudnya ini lukisan kamar Tammy?" Tanya Sungchan.

" Ini hanya peninggalan. Yang punya lukisan ini udah meninggal lama." Jawab Giselle.

Rami mengangguk pelan berdiri di depan Ahyeon yang memandang lukisan itu.

Dia ingat cerita orang tuanya jika mereka memiliki teman hantu bertanya Tammy. Namun setelah itu dia pergi ke akhirat tanpa kembali lagi. Karena tempatnya memang disana.

" Ahyeon. Ayo." Panggil Rami membuat Ahyeon menoleh ke arah teman-temannya untuk jalan nyusul.

" Ini, piala Delmetra dari tahun ke tahun."

Mereka semua berkumpul di sambil jalan pelan melihat piala Delmetra yang di menangkan oleh senior-senior sebelumnya.

" Ini piala pertama." Tunjuk Giselle bikin semua orang mendongak melihat piala yang cukup tinggi dan di bawahnya ada tanda tangan kepresidenan di masa itu.

Ahyeon tersenyum karena akhirnya dia melihat piala orang tuanya disini. Bahkan ada ukiran nama team Delmetra SaMYanG.

" Orang tua Ahyeon satu tim!?" Kaget anak-anak.

" Wahh daebak!" Kagum mereka.

" Majayo. Emm sempat kritis dulu saat menang. Itu cerita dari coach." Jawab Giselle dan Ahyeon mengangguk membenarkan.

Runner-up ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang