25. My heart - Part 1

309 68 3
                                    

Ahyeon berlalu untuk ke perpustakaan nyusul temen-temennya yang lain buat ngerjain tugas. Tapi, dia ngeliat Ruka di lapangan, berdiri sedepanan sama Sullyoon yang menyodorkan paper bag ntah isi apa.

Ahyeon bahkan sampai berhenti jalan, terpaku memperhatikan.

Saat itu ada rombongannya Jihoon yang berlalu dari kantin. Si Jaehyuk nyenggol Jihoon sambil nunjuk Ahyeon di koridor seberang.

" Ahyeon!!"

Ruka langsung noleh denger teriakan Jihoon manggil.

" Ahyeon?" Sebut Ruka. Langsung lari ke koridor depan waktu Ahyeon buang muka dan pergi dari sana.

" Ahyeon!!" Panggil Ruka.

Jihoon nampak tersenyum senang bareng Jaehyuk dan Hyunsuk.

" Hem!" Dehem Jihoon sambil jalan santai lagi di sepanjang koridor bareng circle nya.

" Ahyeon! Ahyeon, tunggu!"

Ruka lari mengejar. Dia menahan tangan Ahyeon yang berbalik sambil keluarkan nafas capek.

" Jangan salah paham."

" Mwoya?"

" Dia cuman ngasih hadiah."

" Rajin banget ngasih hadiah."

Ruka terdiam menatap sambil Ahyeon menoleh ke arah lain.

" Sullyoon suka sama kamu."

" No! Aku udah punya kamu!"

" Kamu udah punya pacar tapi masih ngeladenin hadiah cewek lain." Jawab Ahyeon bikin Ruka nunduk megang paper bag hadiah Sullyoon.

" Udahlah. Aku gak mau banyak ngomong." Ucap Ahyeon yang berlalu ninggalin Ruka disana.

Beberapa siswa-siswi ngeliatin tuh tadi. Nampaknya Ruka dan Ahyeon berkelahi saat mereka menduga-duga perihal nama Sullyoon tersebut dari mulut Ahyeon!

---

" Sorry guys. Lama." Kata Ahyeon yang baru tiba di perpustakaan, gabung bareng temen-temen.

" Gak papa. Kami baru sampai nomor 3." Jawab Pharita.

" Ok kita lanjut?" Tanya Ahyeon. Mereka mengangguk.

Ahyeon membuka buku sambil membuang kasar nafasnya. Rami memperhatikan di sebelah. Kayaknya Ahyeon lagi bad mood.

•••

Sore menjelang. Ahyeon turun dari tangga asrama buat pergi gereja sebelum makan malam.

" Mh? Rami?"

Dia ngeliat Rami duduk di tangga depan. Berdiri sambil tersenyum padanya.

" Ngapain disini?"

" Nungguin kamu."

" Wae?"

" Ibadah kan?"

Ahyeon terdiam. Dia lalu tersenyum angguk pada Rami yang perlahan rajin ibadah.

Singkat cerita, mereka udah di gereja. Gelap tuh karena lampu nya belum di hidupkan.

Tumben? Gak tau kemana security nya.

" Kalau sendiri gini, kamu gak takut?" Tanya Rami. Mengambil kotak korek kayu untuk bantuin Ahyeon hidupin lilin di meja.

" Hantu lebih takut aku."

Rami tertawa bersama Ahyeon yang tersenyum kekeh.

" Nanti mereka dengar terus kita di hantuin."

" Masa iya hantu denger?"

Runner-up ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang