Runner-up ✓

10. Intuition

Kebisingan terdengar. Banyak anak-anak membicarakan murid baru.

" Dia cantik banget asli!" Kata Rora, cerita ke Rami.

" Masih cantikan Ahyeon." Ucapnya.

" Lo gak lihat dulu!!"

" Gak! Aku, tetap satu." Jawab Rami bikin Rora kelihatan jengkel.

" Bucin!"

" Biarin."

Rora cuek. Dia gak lagi cerita-cerita soal murid baru itu ke Rami. Salah emang cerita ke orang ini! Otaknya cuman Ahyeon!

•••

Besoknya Rami mengikuti pelajaran seperti biasa. Tapi hari ini gabung sama senior tingkat 2 buat materi di satu coach.

Rami masuk ke kelas. Rame banget tuh kelas besar yang hampir full. Mata menemukan Ahyeon disana. Dia duduk sendiri, sibuk nunduk membaca buku. Mau menghampiri, namun keduluan sama Ruka yang tersenyum padanya.

Rami terdiam. Rombongan Pharita malah sibuk teriak-teriak manggil Rami buat gabung sama mereka. Akhirnya yaudah deh, naik ke tangga, melewati kursi Ahyeon dan Ruka.

" Budeg lo ya gara-gara kebentur!?" Kesal Sungchan.

" Sorry." Jawab Rami yang duduk di kursi ujung sambil cemberut aja ngeliatin Ahyeon ngobrol sama Ruka di kursi depan.

Gak lama, datang Chiki. Anak-anak pada diam sambil tersenyum perlahan ngeliat cewek itu melirik seluruh kelas ini.

Ahyeon pun menatap bersama Ruka. Chiki jalan perlahan naik tangga selama banyak senior ngajakin dia duduk bareng. Tapi Chiki mengabaikan. Dia jalan melewati kursi Ahyeon yang menoleh ke belakang. Memperhatikan sekali Chiquita menghampiri Rami.

Sungchan, Asa dan Pharita bengong aja ngelirik.

" Boleh aku duduk disini?"

" Ne? Emm...bo-boleh." Jawab Rami yang mengambil barangnya di kursi sebelah biar Chiki bisa duduk juga.

Ahyeon menoleh ke depan. Dia terdiam sambil ngerut kecil keningnya.

" Good morning!!!" Sapa coach yang masuk.

" Morning coach!!!"

" Nice!! Silahkan buka materi! Kita belajar santai! Tidak ada ketegangan! Namun fokus! Ok!?"

" Yes coach!!!"

Rami nunduk melirik Chiki. Diapun berbagi buku agar bisa saling belajar.

" Nama kamu siapa?" Tanya Rami.

" Chiquita. Panggil Chiki."

" Ahh..gitu. Aku Rami."

" Salam kenal."

Rami tersenyum angguk. Temen-temennya di sebelah sibuk sesekali ngelirik. Sedangkan Rora di kursi depan menoleh dan ngeliatin banget.

" Bangke emang si Rami!" Ucap Rora.

" Kamu asli Korea?" Tanya Rami.

" Aku luar negeri."

" Ohh jadi sekolah disini?"

" Iya." Angguk Chiki sambil dia minta maaf sebelumnya dengan tangan kanan yang tersodorkan, membenarkan rambut depan Rami.

" Haha... gomawo."

" Ne~"

Asa menyipitkan mata penuh curiga. Bahkan Sungchan gak berhenti bengong.

" Perasaan Rami biasa aja deh gak ada menariknya sama sekali." Bisik Sungchan sambil Pharita memukul kepalanya dengan buku untuk fokus belajar.