30. Only attention for my beloved

271 65 5
                                    

Sore ini Ahyeon mau balikin buku ke perpustakaan lagi karena dia udah selesai baca. Bahan-bahan resume juga udah selesai Ahyeon catat untuk ujian Minggu depan.

Namun sebelum mendekati perpustakaan, tidak jauh dari pintu itu, keluar Ruka bersama Asahi. Asahi kayak paham pandangan Ruka ke Ahyeon. Dia masih cinta tau!!! Cuman......

" Ruka!"

Sullyoon keluar juga dari perpustakaan. Dia menggandeng lengan Ruka bikin orangnya melirik lalu menoleh cepat ke arah Ahyeon yang berlalu pergi gitu aja.

Mau manggil tapi gak bisa. Ngapain juga ya? Kan....udah putus~

---

Rami lari lewati lapangan tengah. Dia jalan cepat sambil bawa sapu lidi sehabis bantuin Rora yang kena hukum bersihin lapangan match perihal gak bikin tugas.

Kebetulan saat itu papasan sama rombongan Jihoon. Awalnya Rami mengabaikan cuman bahunya di tahan dan dorong ke depan buat gak pernah gitu aja.

" Enak ya, jadi orang ketiga."

" Iya nih! Habis putus, langsung jadian."

Rami ngerut dalam keningnya.

" Ngomong apa sih! Ngaco!!" Kesal Rami

" Eh! Semua orang juga udah tau kalik! Lo tuh, sama Ahyeon jadian kan!?"

Rami diam. Dia menatap semua orang di depannya bahkan pandang tak kalah tajam ke Jihoon.

" Alahh! Temen makan temen dah biasa!" Ujar Hyunsuk bikin Rami mendorong bahunya bikin Jihoon ikut dorong kuat.

" Jaga mulut lo!!" Tunjuk Rami.

" Faktanya emang gitu! Lo nikung Ruka! Sedangkan Ruka masih suka sama Ahyeon!!" Jelas Jihoon.

" Eh! Gue gak pernah mau sialan!!"

" Alah! Bacot! Orang kalau dah selingkuh gitu, mana mau ngalah dan mengakui!"

Rami menahan gertakan sejak tadi. Dia lalu langsung memukul wajah Jihoon bikin temen-temennya pada dorong dan mengeroyok.

Rami juga langsung kabur. Dia melesat cepat pergi dari sana bikin Jihoon teriak buat kejar itu orang rame-rame.

" Woi!! Rami!!!"

Rami panikan. Dia lari aja gitu kemana! Pokoknya lari!

Saat itu tujuan lari Rami ke lapangan match. Disana masih ada Rora yang selesai meletakkan alat-alat bersihnya di gudang.

" Rora!!!!"

" Hah!?"

Rora noleh ke belakang. Dia lalu lari mendekati Rami yang ikut lari mengarah padanya.

Rombongan Jihoon masuk ke dalam. Senyum dia terlihat sambil temen-temen di belakang kunci pintu gerbang match biar gak bisa kabur lagi.

" Mwo!?" Tanya Rora.

Rami nunjuk sambil ngos-ngosan.

" Kenapa?" Tanya Rora.

" Rora, lo minggir sana. Bukan urusan lo." Suruh Jihoon.

Rora noleh ke samping. Ngeliat Rami natap dia sambil keluh letih.

" Rami salah apa?" Tanya Rora.

" Udah sana!" Suruh Hyunsuk.

" Gak bisa. Lo rame, dia sendiri." Jawab Rora.

" Lo mau ikut juga?"

" Terpaksa." Tengil Rora bikin Jihoon tertawa jengkel.

Runner-up ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang