14. I Can Hear You

363 85 5
                                    

Rami berlalu melewati lapangan. Dia menemukan rombongan Jihoon yang menatapnya gak suka. Beneran musuh banget pokoknya. Tapi Rami abaikan karena ngeliatin Ahyeon melintas bareng Ruka untuk ke perpustakaan kayaknya.

Rami sebenarnya pengen banget ngobrol sama Ahyeon. Hari-hari sekarang gak kayak sebelumnya setelah mereka publik hubungan. Ahyeon lebih suka kemana-mana bareng Ruka. Keduanya nempel kayak perangko. Ya kalik gitu Rami ngintil di antara mereka kan!?

Jadi,....

" Rami!!" Kejut Chiquita. Memegang bahu Rami yang lagi duduk sendiri di pinggir lapangan.

" Chiquita. Kaget loh!"

" Hehe...kok sendiri? Mana yang lain?"

Chiquita duduk di samping nya. Gak ada jarak aja pokoknya kalau sama Rami.

" Yang lain gak tau. Mereka pada sibuk sendiri."

" Yaudah aku temenin aja."

" Haha gomawo."

Keduanya melempar senyuman manis. Dari jauh tuh, Jihoon ngeliatin. Dia menguyah permen karetnya sambil memantulkan bola basket.

" Look." Kata Jihoon pada temannya.

Cowok itu melangkah maju kemudian dia lempar kuat bolanya ke arah Rami. Niat mau jahil namun.....

Mata tajam Chiki melirik bola itu melayang ke arahnya. Segera tangan lebih cepat menahan bola pas di samping Rami yang telat kaget.

Puuzzzzzz!! Bola kempes.

Rami panik sambil Jihoon ngerut kening saat teman-temannya pada nganga lebar, gak kalah kaget.

" Gwaenchanha?"

Rami terdiam ngeliat Chiki terlalu nempel sama dia. Bahkan saat ada yang ngintip dari gedung ujung lewat jendela kanan, Ahyeon yang memperhatikan dari jauh.

" Kenapa bisa kempes?" Tanya Rami saat Chiki memberi gelengan, mendadak jadi bodoh sambil berdiri.

Jihoon berhenti menguyah permen karetnya waktu Chiquita jalan mendekat.

" Ini."  Chiki menyodorkan basketnya.

Jihoon terdiam kaku sambil nunduk memperhatikan bolanya sudah bocor kayak gini.

" Ya! Igo-"

" Mianhe~~" Potong Chiki sambil tersenyum malu bikin Jihoon membungkam kemarahan.

" Ohh~~ gwaenchanha! Aku kaya! Aku bisa beli ini satu pabrik." Kekeh Jihoon sambil membuang bola itu ke arah temannya.

" Chiki, yepputa..." Puji Jihoon.

Chiki tersenyum lebar selama Rami buang muka mencoba coba cuek.

Ahyeon ngintip tuh. Diapun balik badan, jalan keluar area lemari buku untuk mendekati kursi dimana Ruka duduk.

" Boleh aku tanya?"

" Mh? Mwo?"

" Aku dengar kalau ullzang kelas 2 suka kamu."

Ruka terdiam. Dia hanya fokus memperhatikan buku yang dia baca tanpa harus menjawab.

" Sullyoon Yepputa~" Lanjut Ahyeon.

" Ya~" Jawab Ruka singkat.

" Dia ngasih gift topi Celine."

" Itu cuman hadiah ultah. Dia telat udah hampir 3 bulan lalu."

" Kalian jalan~"

" Sayang, kenapa mendadak bahas Sullyoon?"

" Aku cerita." Alasan Ahyeon.

Runner-up ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang