Runner-up ✓

23. Delmetra dadakan - Part 2

Chiquita muncul di tempat berbeda. Dia menoleh ke belakang untuk memeriksa keadaan.

" Ngapain juga kesini? Tahun berapa ini?" Tanyanya sambil jalan namun di depan sana, muncul seseorang dadakan, menyeret badannya masuk ke portal bahkan Chiquita gak sempat buat teriak kaget.

Brak!!

Terhantam di tembok. Cewek itu meringis sakit.

" Chiki!"

Chiquita mengangkat kepalanya. Dia kaget menemukan Rami yang celingukan terus deketin dia.

" Ya!"

Chiki nampak bersyukur karena ketemu Rami.

" Ssttt~ tenang-tenang. Jangan melawan."

" Eodiga?" Tahan Chiquita.

Di belakang sana, muncul sekitar lima orang.

" Dia orangnya?"

Chiquita melirik. Dia melihat seorang wanita cantik banget, di kelilingi sama cowok-cowok berbadan besar seperti penjaganya.

" Rami?"

" Ne? Iya...emm...namanya Chiquita." Kata Rami. Memberi tatapan kode pada Chiquita untuk tetap diam, jangan melawan.

" Nice. Bertemu Dark yang sama." Katanya sambil jalan mendekat.

" Namaku Zhou. Aku... Dark Chinese."

Chiquita melirik jabatan tangan itu. Dia lalu teralih pada Rami yang memberi anggukan agar Chiquita nurut aja kali ini.

" Chiquita." Jawabnya sambil membalas jabatan ini dan mendadak tubuhnya kaget menerima sesuatu yang mengalir di tangannya.

.

.

.

.

.

" So cute~ dia vampir yang unik."

" Nona mau?"

" Apa dia mau denganku?"

" Tentu saja. Nona cantik."

Zhou menoleh ke depan lagi. Memperhatikan dari luar kaca mobil, Rami yang jalan sendiri, sehabis ke rumah Ahyeon buat cari orangnya untuk menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi saat Rami di kamar bareng Chiquita.

" Sure! I want it." Jawabnya sambil tersenyum lebar.

.

.

.

Rami duduk menunggu Ahyeon di gereja. Dia lama meratapi patung yesus itu.

Di belakang sana, bayangan Dark memperhatikan.

" Waktunya bisa sekarang."

" It's okay. Jangan terburu-buru."

Tidak lama, Ahyeon datang.

" Oh? Rami?"

Bayangan itu kaget. Dia langsung pergi hilang dari sana.

.

.

.

" Dia dekat dengan vantera."

" Apa dia suka dengan vantera itu?" Tanya Zhou. Duduk imut di sofa, melihat penjaganya melaporkan.

" Sepertinya iya Nona."