Ahyeon dan Rami masuk lagi ke dalam kafe. Ahyeon bahkan hampir nabrak Jennie yang mau keluar bareng temen-temennya.
" Mata lo dimana?" Tanya Jennie. Tatapan kesalnya muncul gitu aja.
Ahyeon mundur lalu memberi tundukan sopan bareng Rami.
" Chk!" Decak Jennie yang jalan berlalu pergi bersama Nay dan Joy yang tersenyum kecil lalu cuek.
Kedua orang itu memperhatikan kepergian mereka.
" Ottoke Ahyeon? Kalau nanya sama Mommy kamu, pasti dia marah. Lihatlah tadi, jutek banget." Kata Rami penuh kebingungan bersama Ahyeon yang diluar perkiraan bakal lancar gitu nanya ke Jennie. Ternyata gak!!
" Hei. Kalian kelihatan bingung."
Ahyeon menoleh ke dalam kafe. Suara lembut Irene tertuju pada mereka.
" Kemari duduk." Panggil Jisoo.
Rami mendorong pelan pundak Ahyeon untuk gerak mendekati Jisoo dan Irene.
" Kalian darimana?" Tanya Irene.
Ahyeon melirik Rami di sebelahnya yang diam, takut salah ngomong.
" Tolong kami~" Ucap Ahyeon memelas.
" Tolong apa?"
" Kami bingung mencari seseorang."
" Siapa? Mungkin kami bisa bantu." Kata Irene.
" Rose. Roseanne Park. Kami cari orang itu."
" Rose?" Sebut Jisoo. Berhenti menyeruput sambil melihat Irene yang mengangkat kedua alisnya.
" Aku tau Rose dimana. Dia belum datang dari Australia. Mungkin besok baru sampai kemari. Karena anak-anak kelas 2 jadwal bus nya besok." Jelas Irene bikin Ahyeon makin membuang helah nafasnya sambil mata terpejam. Rami pun mencoba berfikir cepat.
" Kami tersesat disini. Gak ada keluarga dan hanya kami. Itupun tadi niatnya kalau ketemu sama Rose bakal langsung ke dia." Jelas Rami buat Jisoo meletakkan gelas jusnya.
" Kalian mau tempat nginap? Sebenarnya ada di asrama tempat kami bersekolah. Kalau untuk sehari bolehlah. Urusan izin biar aku." Jelas Jisoo bikin Irene mengangguk membuat kedua orang itu tersenyum lega.
Untung aja ketemu sama Irene dan Jisoo. Coba tadi gak kepikiran ngikutin Jennie, ntah bakal kemana Rami sama Ahyeon cari Rose.
Singkat cerita, mereka di ajak pulang ke SaMYanG akademik. Rami sama Ahyeon kaget ngeliat SaMYanG dengan warna gedung lama. Gak suram, cuman warnanya gak seterang jaman mereka.
" Nama kalian siapa tadi?" Tanya Irene sambil jalan menuju gedung A.
" Ahyeon Park. Terus Shin Rami."
Rami memberikan senyuman lebar. Irene mengangguk senyum.
" Aku Bae Irene. Dia Kim Jisoo."
Jisoo memberi kedipan singkat sambil menenteng plastik isi belanjaan.
" Kalian jomblo?" Tanya Rami.
Ahyeon langsung memberi lirikan tajam pada Rami.
" Jomblo haha.." Tawa Irene.
" Kenapa tanya?" Tanya Jisoo.
" Gak ada tanya aja. Dengar-dengar Rose cukup populer di kalangan pelajar." Jelas Rami.
" Ahh Rose? Geure! Karena dia satu-satunya peserta Delmetra di kaum vampir. Dia memenangkan Delmetra untuk pertama kalinya bagi SaMYanG akademik. Juga, pemenang VIP Delmetra" Jelas Jisoo buat Rami mengangguk kagum sambil melihat Ahyeon yang masih aja merasa kalau Papa nya punya daya tarik kuat banget di jamannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Runner-up ✓
Fiksi PenggemarAhyeon merasa hidupnya begitu-begitu saja. Namun saat dia memasuki masa SMA, dia bertemu teman satu asrama yang membuat hidupnya lebih berwarna.