Lagi makan di kantin berdua sama Rami. Si Ahyeon salfok ngeliat Ruka duduk di samping Sullyoon dan teman-temannya. Ruka makan sambil ngeliatin terus Ahyeon. Dia mengigit pisang tanpa berkedip. Jadi creepy gitu.
" Kamu lihat siapa?"
Rami noleh ke belakang. Kerutan kecil muncul melihat Ruka dengan tatapan yang sepertinya kosong.
" Mau ngomong sama Ruka?" Tanya Rami.
" Aniya."
Rami nunduk memegang sumpit. Diapun berdiri bikin Ahyeon kaget karena Rami jalan mendekati meja senior.
" Maaf ganggu."
Yeonjun mendongak melihat Rami berdiri di ujung meja.
" Emm...mau ngomong sama Ruka."
" Ngomong apa?" Tanya Jay.
" Emm, soal waktu itu. Aku belum sempat minta maaf."
" Lupakan. Kalian juga udah pacaran kan?" Tanya balik Yeonjun.
Rami terdiam. Kenapa teman-temannya yang jawab? Harusnya Ruka dong! Soalnya urusan Rami sama dia, bukan rombongan yang lain.
" Ruka..."
Ruka perlahan mendongak menatapnya.
" Mwo?"
Sikap dingin sebagai respon. Rami juga kaku bicara. Kayaknya Ruka udah benci banget sama dia.
" Mwohae?"
Mereka semua serentak melihat Karina bersama Winter.
" Aniya sumbae." Jawab Sullyoon sambil tersenyum.
" Kalau gitu aku pergi. Maaf ganggu." Kata Rami langsung yang mendekat ke meja Ahyeon lalu menarik tangannya untuk keluar kantin bersama.
" Kamu lihat kan?"
" Mwo?"
" Ruka aneh!"
Keduanya jalan sambil ngomong bisik-bisik. Lalu Rami mengajak Ahyeon berdiri di belakang tembok ruang lab yang terkunci karena gak di gunakan hari ini.
" Aneh gimana?"
" Aneh sayang! Sikapnya aneh. Kayak.... orang hilang kesadaran gitu. Kayak habis minum alkohol!"
Ahyeon bingung.
" Maksudnya Ruka mabuk?"
" Gak! Kayak...emm orang bingung gitu. Terus, tatapannya kosong banget."
" Mungkin....lagi banyak masalah aja."
" Emmm... kayaknya. Tapi....masa iya Rora cerita kemarin si Ruka udah jarang main sama dia. Mainnya bareng rombongan Sullyoon terus. Kalau Rora ngajak ke kelas bareng, pasti Ruka nyuruh duluan."
" Itu hal biasa Rami. Terkadang orang juga gak harus main sama satu teman." Jawab Ahyeon bikin Rami kepikiran lagi sambil mengangguk pelan.
" Ah molla! Pokoknya dia aneh deh."
Ahyeon membuang pelan nafasnya.
" Kamu jangan mikirin itu. Lagian udah selesai masalahnya. Jadi, gak usah terlalu di pikirkan ya."
Rami mengangguk senyum. Dia menyentuh gemas pipi Ahyeon.
" Ihhh!"
" Hehehe....gemes!"
•••
Ahyeon mungkin berfikir biasa dalam hal ini. Tapi makin lama kok Ruka makin aneh gitu. Apalagi pas kedapatan sama Ahyeon kalau Ruka suka mengerang kecil dengan suara mengerikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Runner-up ✓
Fiksi PenggemarAhyeon merasa hidupnya begitu-begitu saja. Namun saat dia memasuki masa SMA, dia bertemu teman satu asrama yang membuat hidupnya lebih berwarna.