18. Bimbang

331 77 11
                                    

Toktok!!

Pintu di ketok dua kali. Ahyeon masih sibuk sarapan ayam gorengnya sambil menonton tv, duduk di kasur karena kakinya masih bengkak.

" Masuk!"

Pintu terbuka pelan. Ahyeon melihat siapa yang datang. Namun perlahan senyuman muncul.

" Hai~" Sapa canggung Rami.

" Rami!!" Senang Ahyeon.

" Yaa...emm...boleh aku dekat?"

" Boleh! Come here!"

Rami mendekat. Diapun duduk di tepi kasur sambil malu ngeliat Ahyeon yang senyum terus ke dia.

" Kamu baik-baik aja!?"

" Yaa~~ itu karena--"

Rami terdiam langsung saat Ahyeon memeluknya.

" Syukurlah." Ucapnya.

Ahyeon bakal gak mikir luka di badannya. Dia cuman mau Rami baik-baik aja. Karena sikap ini, perlahan senyuman Rami merekah. Dia mengangkat tangan kanannya, mengelus pelan lengan tangan Ahyeon.

---

Mobil datang. Keluarlah Areum dari sana sambil bawa bingkisan tangan untuk orang tua Ellan. Dia mampir setelah selesai kerja.

" Sibuk sekali sepertinya." Kata Jennie melihat Areum memberi pelukan pada semua orang disana.

" Aku lembur Mom. Bos aku suruh keluar kota terus haha.." Jawab Areum.

" Yepputa~" Puji Krystal melihat Areum terkekeh malu.

Areum duduk di samping Rose. Dia suka duduk di samping Papa El karena ntahlah, suka aja!

" Ahyeon ada!?" Kaget Areum.

" Hem. Dia sakit. Ada temannya juga." Jawab Jennie. Areum mengangguk pelan tapi dia nantilah ngeliat Ahyeon. Gak enak baru datang langsung ke kamar kan. Mana keluarga ini lagi ngumpul banget di rumah. Biasanya juga Rose sibuk kerja.

" Ehem!" Dehem batuk Sehun bikin Krystal melirik.

" Kapan kamu menikah Areum?" Tanya Krystal langsung.

" Ne!?" Kagetnya. Mulai panik sambil memberi senyuman malu.

" Ellan, masih sibuk aunty."

" Ellan sama aja jawabannya kayak kamu." Timpal Krystal. Areum memberi cengiran lagi. Rose melihat senyum calon menantunya di sebelah sambil menguyah roti bawaan Krystal.

" Mungkin Ellan ada yang baru!" Kata Sehun.

Areum melihat cepat ke arah Sehun. Dia langsung cemberut kesal membuat Jennie tertawa.

" Gwaenchanha. Ellan setia." Kata Krystal.

" Paman ini!!" Kesal Areum.

Rose terkekeh sambil menyodorkan tangan untuk mengambil gelas teh hijaunya.

" Kamu lagi ada yang deketin Areum?" Tanya Rose.

" Aniya." Geleng Areum. Dia lupa, kalau keluarga ini cenayang semua isinya.

" Ah jinjjayo?" Tanya balik Krystal.

Areum terdiam sambil dia mulai panik untuk menjawab jujur.

" Mereka yang mendekatiku." Jawab Areum bikin Rose mengangguk pelan.

" Gwaenchanha. Salahkan Ellan karena tidak pernah pulang." Kata Rose.

" Tapi aku.... menolak mereka~" Timpal Areum langsung.

" Araseo. Mereka mencari kesempatan karena pawangnya jauh. Makanya mendekatimu seolah-olah tidak memiliki ikatan pada pria lain." Jelas Krystal buat Areum mengangguk pelan.

Runner-up ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang