part 22

390 93 20
                                    

Sejak semalam Gulf melihat Mew tidak seperti biasanya meskipun mereka tidur di satu ranjang namun Mew tidur membelakangi dirinya, Gulf tidak tau apa ia mempunyai kesalahan tapi jika di ingat-ingat Gulf tidak melakukan apapun.

"Phi, ayo sarapan dulu, Win sudah menunggu di meja makan,"

"Aku nanti saja,"

"Tapi kau harus minum obat,"

"Aku sudah sembuh, jadi tidak perlu minum obat lagi,"

"Coba aku pegang dahimu,"

Gulf mencoba memegang dahi Mew dan ternyata masih sedikit demam.

"Kau masih demam, dan kau harus makan dan minum obat,"

"Tidak mau,"

"Baru saja Mama menghubungiku, katanya kau di suruh pulang karna Sean menanyakan mu terus menerus,"

"Aku tidak mau pulang,"

"Jangan seperti ini, biar bagaimanapun kau mempunyai tanggung jawab,"

"Biarkan saja Sean bersama Mama, aku ingin disini bersama Win,"

"Tapi Sean merindukanmu,"

"Lalu bagaimana jika nanti aku merindukan Win, dan Win merindukanku? sedangkan kau dan Win berada disini,"

"Kau tenang saja dan tidak perlu memikirkan Win, karna dia sudah terbiasa jauh darimu,"

"Sepertinya kau tidak suka aku berada di sini, apa karna aku menganggumu?"

"Maksudmu apa? Aku tidak pernah merasa terganggu,"

"Kau dan Joss pacaran bukan? Dan sebentar lagi kalian menikah dan sudah pasti kehadiranku membuatmu terganggu,"

Gulf tidak mengerti dengan apa yang Mew bicarakan namun Gulf melihat seperti ada luka di mata itu.

"Aku tidak mengerti apa yang kau katakan, pacaran menikah apa sebenarnya yang ingin kau sampaikan?"

"Sudahlah itu tidak penting,"

"Kau mau kemana Phi,"

"Bukankah tadi kau menyuruhku sarapan?"

"I-iya!"

Mew pergi untuk menghampiri Win sedangkan Gulf masih berpikir apa yang sedang terjadi pada Mew, kenapa ia bisa bicara seperti itu.

"Ada apa dengannya, sepertinya dia sedang cemburu tapi cemburu karna apa, bahkan aku tidak berkencan dengan siapapun, apa dia semalam melihatku dengan Phi Joss,"

Ya, Gulf baru ingat semalam waktu pulang ia melihat bayangan Mew, dan saat itu juga ia sengaja mencium Joss agar membuat Mew cemburu dan ternyata idenya berhasil.

"Biarkan saja untuk apa aku pikirkan, lagi pula aku dan Phi Joss sudah seperti saudara, lebih baik aku mandi dan setelah itu pergi ke toko,"

Daripada pusing memikirkan Mew yang sedang merajuk lebih baik Gulf mandi agar tubuhnya terasa segar, ia malas memikirkan hal yang tidak penting, setelah selesai mandi Gulf pun keluar kamar mandi hanya menggunakan handuk untuk menutup tubuhnya karna ia berpikir tidak ada orang didalam kamar selain dirinya.

"Phi Mew!"

"Maaf karna aku merasa sedikit pusing jadi aku kembali kekamar,"

"Apa Win sudah berangkat?"

"Win baru saja berangkat, ia menunggumu mandi terlalu lama jadi ia titip salam padaku,"

Gulf berjalan kearah lemari ia memilah baju yang akan ia gunakan, namun tiba-tiba ia di kejutkan dengan sebuah tangan kekar yang melingkar di perutnya.

Kesalahan Yang SamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang