H-2 Akad pernikahan

170 5 0
                                    

Assalamualaikum, hai guys makasih udah baca, kalau ada masukan silahkan komen yaa, kalau suka jangan lupa votee, Syukron 🥰
________________________________________

H-2 akad pernikahan Alaya mencoba untuk kembali merayu kedua orangtuanya agar pernikahan tersebut tidak jadi diadakan.

"Mah, pah ayolah batalin pernikahan ini plissssss, Aya nggak mau nikah sama siapa itu namanya... Ha si saus tartar." Rangga langsung menjitak kepala Alaya.

"Heh, bisa nggak jangan gituin Athar terus, pokoknya papa nggak akan pernah membatalkan pernikahan ini. Dan sesuai perjanjian kita awal kalau kamu tetap menolak kamu pergi dari rumah ini." Alaya pun mengerucutkan bibirnya karena kesal.

"Maaaaa, ayolah ma bantu Aya, Aya nggak mau nikah sama si saus tartar itu, Aya cuma cinta sama devannnn." Biasanya Riana akan membela putrinya itu namun tidak untuk saat ini.

"Mama setuju dengan perjodohan ini, demi Allah mama nggak ridho kalau kamu nikah dengan Devan." Alaya terdiam saat mendengar perkataan mama nya.

🍊🍊🍊🍊

Alaya dan seorang sahabatnya yang bernama Lena sedang bersantai ria di sebuah taman. Awalnya Alaya berniat ingin jalan-jalan dengan Devan, namun devan mengatakan bahwa dia sedang ada urusan.

"Lo kenapa akhir-akhir ini jarang sama Devan sih ay?" Alaya tercekat saat mendengar pertanyaan Lena.

"Nggak gak tau tuh, si Devan akhir-akhir ini suka cuek sama gue." Ujar Alaya dengan tatapan putus asa.

"Dih tumben-tumbenan nya tu cowok sok sibuk, biasanya juga nempel sama Lo udah kayak prangko." Alaya tiba-tiba teringat akan perjodohan nya dengan Athar hingga membuat mood nya rusak.

"Au ah, nggak usah bahas cowok bisa nggak sih, mending bahas tempat untuk party kek apa kek." Lena tertawa melihat Alaya yang kesal.

"Yaudah iya, malam Minggu ke club biasa yuk." Ajak Lena.

"Sippp, kepala gue udah pusing juga ni." Kemudian pembahasan mereka sampai kemana-mana.

Setelah puas bersantai dan ngurumpi bersama di taman, Ayala dan Lena berjalan menuju parkiran motor.

"Sayang, kapan kamu putusin pacar kamu itu, aku pengen jadi pemilik kamu satu-satunya yang." Devan membelai rambut perempuan itu.

"Tenang cantik, kita porotin dulu uangnya baru aku putusin dia." Devan mengecup pipi perempuan itu.

Devan tidak sadar bahwa semua perkataan dan perbuatannya sudah dilihat dan didengar oleh Alaya yang juga berada di taman itu.

"Oh jadi selama ini Lo manfaatin gue." Teriak Alaya di depan Devan.

Devan masih terdiam dan tidak percaya kalau Alaya sudah mendengar dan melihat semua yang telah ia lakukan.

"B-bukan begitu maksudnya ay, dengerin aku dulu." Devan berusaha meraih tangan Alaya namun perempuan itu menghindar.

Sebelum pergi alaya menyempatkan untuk menjambak rambut pacar Devan itu. Saat di mobil Lena berusaha menenangkan Alaya. Alaya benar-benar terlihat hancur karena dia memang sangat mencintai Devan.

🍊🍊🍊🍊

Sesampainya di rumah Rangga dan Riana terkejut saat melihat Alaya pulang dalam keadaan menangis.

"Kamu kenapa nak?" Tanya Riana yang khawatir.

Sebenarnya Alaya malu untuk menyebutkan hal baru saja dialaminya namun dia juga tidak bisa menyimpan unek-unek nya itu.

"Mahhh, Devan selingkuh." Tiga kata tersebut membuat Rangga reflek mengucapkan kalimat hamdalah.

"ALHAMDULILLAH YA ALLAH." Ujar Rangga yang sampai bersujud syukur saat mendengar kabar itu.

"Nah itu semua pertanda kalau Devan itu nggak baik untuk kamu, sekarang kamu fokus untuk acara akad dua hari lagi." Alaya lagi-lagi hanya bisa diam.

🍊🍊🍊🍊

"Pussss Miu siniiii." Ujar Athar memanggil seekor kucing kesayangannya.

Seekor kucing berkaki pendek dan bulunya berwarna oranye datang dan langsung duduk di pangkuan Athar. Athar mengelus-elus kucing itu dan terdengar suara dengkuran halus pertanda kucing itu nyaman.

"Miu, liat ni Athar bawa apa untuk kamu." Athar mengeluarkan plastik yang berisi mainan, makanan dan juga vitamin untuk kucing nya itu.

Kucing itu juga terlihat sangat antusias. Tiba-tiba Asnah dan Ahdad datang kearah Athar yang sedang sibuk dengan kucing nya itu.

"Naka, ganti mandi dulu nak baru main." Ujar Asnah dengan suara lembutnya yang menenangkan hati.

"Sebentar lagi ya mieh, oh iya Naka juga bawain sate untuk Amieh Abieh, habis ini kita makan bareng yaa." Ahdad mengusap rambut putranya.

"Makasih ya nak udah selalu ingat sama Amieh Abieh, nanti kalau kamu udah nikah jangan lupain Amieh Abieh ya nak." Sebenarnya Ahdad dan Asnah belum rela melepaskan putra mereka untuk membangun rumah tangga.

"Abieh, amiehh insyaallah Naka nggak bakal lupain Amieh Abieh, selagi Allah masih kasih umur dan kesehatan untuk Naka, Naka akan sempatin untuk datang kesini." Ahdad dan Asnah langsung memeluk tubuh Athar.

Cinta Tulus Athar Untuk AlayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang