Rasa Kesal Alaya

104 3 0
                                    

"ay, besok kita pindah yuk ke rumah yang udah mas siapin untuk kita, kamu udah siap belum?" Tanya Athar kepada istrinya itu.

"Ay mau mas, ay juga nggak enak kalau harus tinggal di sini terus." Athar mengusap puncak kepala Alaya.

"Alhamdulillah kalau begitu, ayo kita packing, sehabis packing kita minta izin dulu sama Amieh Abieh."

"Siapp masss." Ujar alaya sambil melakukan sikap hormat yang membuat Athar terkekeh.

Sehabis packing mereka langsung izin kepada Ahdad dan Asnah. Awalnya Ahdad dan Asnah terkejut saat mendengar keputusan anak dan menantu mereka. Namun Athar terus membujuk dan akhirnya mereka diberikan izin untuk pindah. Singkat cerita pagi itu Athar dan Alaya sudah tiba di rumah baru mereka.

"Masyaallah mas, ini rumah kita?" Tanya alaya yang kagum dengan rumah itu.

"Na'am ya zaujati, ini rumah baru kita. Semoga rumah ini membawakan keberkahan untuk keluarga kita ya?" Ujar Athar sambil memeluk Alaya.

"Aamiinn, makasih ya mas udah bikin ay bahagia terus." Ujar perempuan itu.

"Tidak usah berterimakasih sayang, ini semua sudah kewajiban mas, ayo kita masuk." Athar menggandeng tangan alaya hingga sampai ke kamar mereka.

"Sayang kita istirahat dulu yuk, kamu pasti masih capek karena perjalanan kemarin." Alaya pun menyetujuinya karena dia pun masih merasa lelah.

"Okey mas cintaaaa." Athar langsung menarik tubuh istri nya kedalam pelukan lalu perlahan mata mereka terpejam.

🍊🍊🍊🍊

S

ingkat cerita pagi ini Alaya memasak makanan untuk  Athar. Menu hari ini adalah nasi goreng plus telur ceplok.

"Hmmm, masakan kamu enakkkkkkkk buangetttttt sih sayang." Athar memuji makanan buatan alaya.

"Maaciii massssss." Alaya yang sangat senang pun mengecup kedua pipi Athar yang membuat laki-laki itu jadi salah tingkah sendiri.

"Oh iya, nanti ay boleh main keluar sama Lena sebentar nggak mas?" Athar tampak berpikir sejenak sebenarnya dia tidak mau alaya pergi namun dia tahu kalau Alaya pasti bosan di rumah terus.

"Boleh sayang tapi jangan lupa kabarin mas terus ya jangan lama-lama juga keluarnya." Pesan laki-laki itu.

"Yey makasih, Oke mas cinta aya nggak lama-lama kok." Jawab perempuan itu dengan hati yang sangat riang gembira karena Athar memberikannya izin untuk keluar.

Singkat cerita Athar telah berangkat menuju kantor nya. Sedangkan Alaya pergi bersama Lena untuk quality time bersama. Sesampainya di sebuah cafe tidak lupa alaya mengabarkan kepada Athar. Dan setelah itu Alaya mulai mengobrol dengan Lena.

"Tuh kan gue bilang juga ape, makanya jatuh cinta kan lo." Ledek Lena kepada sahabatnya itu.

"Iya Len gue nyesel udah pernah gituin suami gue dulu. Ternyata dia banyak membawa hal-hal baik ke dalam hidup gue daripada waktu gue masih sama Devan." Jawab perempuan itu sembari memainkan jarinya.

"Sekarang lu jaga baik-baik ya suami lu jangan lu sia-siain lagi kayak dulu." ujar Lena menasehati Alaya.

"Iya sahabatku yang paling baik sejagat raya, tapi kemarin Devan sempat hubungin gue lagi dia bilang dia minta balikan." Kemudian Lena teringat bahwa kemarin dia juga didatangi oleh Devan yang menanyakan tentang keberadaan Alaya.

"Lah dia dapat nomor lu dari mana coba, kemarin dia juga sempet nanyain ke gue tahu tapi gue nggak tanggapin." Ujar Lena menjelaskan apa yang dialaminya semalam.

"Ah udahlah gue males bahas bahas itu cowok brengsek." Baru saja Alaya mengucapkan kalimat itu seorang laki-laki datang menghampiri ke meja mereka.

"Ay, ternyata kita ketemu di sini." Ujar Devan dengan nafas yang terengah-engah karena mengejar perempuan itu.

Alaya tidak menjawab apapun dia beranjak dari tempat duduknya untuk meninggalkan cafe tersebut.

"Len balik yuk." Lena yang paham pun juga segera berdiri.

Alaya dan Lena segera keluar dari cafe Devan pun tetap mengejar alaya sambil memohon-mohon agar Alaya mau kembali bersamanya.

"Ay, maafin aku izinkan aku untuk memperbaiki diri ay." Devan langsung menarik tangan Alaya. Alaya yang terkejut pun langsung menghempaskan tangan laki-laki itu.

"Jangan lancang ya, gue sekarang udah punya suami udah lu jangan ganggu gue lagi." Mata Devan membulat sempurna ketika mendengar pernyataan dari Alaya.

"Kamu serius Ay? Jangan bercanda ay." Lena pun segera menjawab pertanyaan Devan.

"Nih lu lihat foto pernikahan mereka, bahkan suaminya jauh lebih baik daripada lo." Foto yang ditunjukkan oleh Lena membuat Devan semakin terkejut setengah mati.

"Ay, kamu kenapa mau nikah sama cowok tuli begini Ay? Mending kamu sama aku." Emosi Alaya semakin naik ketika mendengar Devan mengatakan Athar tuli.

"Plakk." Sebuah tamparan mendarat mulus di pipi kiri Devan.

"Tolong lo jaga mulut lo dia jauh lebih baik dari lo Dan tolong jangan ganggu hidup gue lagi gue nggak suka ngelihat muka lo." Seketika Devan terdiam, sedangkan Alaya pergi meninggalkan Devan begitu saja.

🍊🍊🍊🍊

Cinta Tulus Athar Untuk AlayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang