Beberapa saat kemudian seorang dokter datang untuk segera memeriksa kondisi Athar yang masih batuk-batuk dan mengalami sesak nafas. Setelah beberapa menit dari pengecekan dokter tersebut memutuskan untuk memasangkan alat nebu kepada Athar.
"Teman saya kenapa?" Tanya Haziq dengan nada bicara yang masih khawatir.
"Alergi mas Athar sepertinya kembali kambuh hal ini yang membuat mas Athar menjadi sesak nafas dan gatal-gatal. Nanti setelah nebunya selesai tolong berikan obat ini kepada mas Athar." Ujar dokter tersebut sembari memberikan beberapa macam obat.
Haziq pun mengucapkan terima kasih, dokter tersebut pun pamit untuk kembali. Tidak berapa lama setelah dokter tersebut pergi terlihat sepasang suami istri datang mendekati Haziq.
"Assalamualaikum nak." Ujar sepasang suami istri tersebut.
"Waalaikumsalam Amieh Abieh." Jawab Haziq.
"Nak Amieh bawa makanan loh, kita makan bareng yuk oh iya Athar nya mana ya" tanya Asnah yang mencari keberadaan putranya.
"Emmmm, Athar di UKS mieh, bieh. Athar tadi habis makan baso buatan alaya. Eh kiranya di sana Alaya tambahin udang." Seketika wajah asnah dan ahdad berubah menjadi khawatir Mereka pun segera berjalan menuju UKS.
Sesampainya di sana terlihatlah Athar yang sedang terbaring lemah dengan alat tubuh yang masih terpasang. Juga bisa dilihat di beberapa bagian tubuh antar sudah ada bercak-bercak merah efek dari udang yang ia makan.
"Naka sayang kamu nggak apa-apa nak?" Ujar Asnah sambil berlari dan memeluk tubuh Athar.
Asnah paling khawatir kalau alergi Athar sudah mulai kambuh. Athar pun mengganggu kecil seraya tersenyum tipis yang masih terlihat di balik alat nebu itu. Sembari menunggu Athar selesai di nebu, Asnah tidak berhenti membelai rambut putranya itu dan terlihat dia juga telah menitihkan air mata. Melihat Amieh nya yang menangis Athar langsung membuka alat tersebut lalu mengusap air mata ibunya.
"Amieh jangan nangis, Naka udah nggak apa-apa kok." Ahdad yang juga ikut khawatir pun langsung memeluk putranya itu.
"Kamu kenapa bisa seperti ini sayang?" Tanya Ahdad.
"Nggak apa-apa bieh mieh Athar tadi beli makanan tapi nggak lihat-lihat dulu jadi antar nggak tahu deh kalau makanan itu ada udangnya." Athar sengaja berbohong untuk melindungi Alaya.
Karena Haziq tadi sudah menjelaskan hal yang sebenarnya terjadi membuat Asna dan Ahdad tahu kalau Ahtar sedang berbohong dan berusaha menutupi kesalahan Alaya.
"Lain kali kalau beli makanan dilihat-lihat dulu ya nak Amieh nggak mau lihat kamu seperti ini lagi." Pesan Asnah.
Ahtar pun mengganggu paham. Kemudian Asnah mengajak putranya itu dan juga Haziq untuk kembali makan dengan menu yang berbeda.
Fyi, asnah dan Ahdad hanya ingin singgah sebentar untuk mengantarkan bekal, karena mereka ada acara yang harus dihadiri.
🍊🍊🍊🍊
"HAH, LO NGERJAIN SUAMI LO SAMPAI SEGITUNY?" Lena terkejut saat Alaya memberitahunya bahwa dia sempat menjahili Athar dengan makanan yang seharusnya tidak dimakan oleh Athar.
"Biasa aja kali, palingan dia cuma gatel-gatel doang siapa suruh dia ngerecokin hidup gue." Ujar Alaya sambil menoyor pelan dari sahabatnya itu.
"Ya ampun ay, syukur kalau memang dia cuma gatel-gatel doang. Saudara gue ada yang alergi nya parah dan kalau makan udang bisa-bisa dia pasti bakal sesek nafas." Seketika Alaya menjadi sedikit panik dan khawatir dia takut kalau perkataan Lena itu ada benarnya.
"Lah iya juga ya, kalau tu saus tartar sampai sesak nafas kasihan juga."
"Hayo loh ay, apalagi kalau sampai orang tuanya tau." Alaya pun semakin panik.
"Dih lu jangan nakut-nakutin dah." Lena menjulurkan lidahnya tanda mengejek Alaya yang sedang panik.
🍊🍊🍊🍊
Singkat cerita, Athar diantarkan oleh Haziq menuju ke rumahnya karena dia khawatir kalau Athar pulang sendiri. Sesampainya di rumah Haziq memapah Athar sampai ke ruang tamu. Alaya dan Lena langsung menghampiri Athar.
"Lu kenapa thar?" Tanya Alaya sambil melihat Athar dari ujung rambut hingga ujung kaki. Terlihat banyak bintik-bintik merah di beberapa bagian tubuh suaminya itu.
"Kamu sengaja ya bikin suami kamu seperti ini." Ujar Haziq yang langsung mencerca Alaya.
"M-maksud Lo apa sih tiba-tiba marahin gue." Terlihat Athar mengkode Haziq untuk menyudahi.
"Inget ya, Athar itu alergi udang, kalau mau masak itu tolong di lihat-lihat dulu. Kasian Athar sampai sesak nafas gara-gara masakan kamu" Nada bicara Haziq benar-benar menusuk hati Alaya.
Kemudian Haziq pamit kepada Athar, begitupun Lena. Setelah mereka berdua pamit Alaya pun menghampiri Athar yang masih batuk-batuk.
"Lo lemah banget sih jadi cowok, ketimbang makan udang doang udah mau mati Lo." Untuk kali ini hati Athar benar-benar sakit ketika mendengar perkataan Alaya.
Athar sebenarnya bisa saja membentak Alaya, namun dia sadar kalau Alaya sudah berstatus sebagai istrinya dan harus di jaga baik-baik.
"Maaf." Hanya satu kata itu yang keluar dari mulut Athar. Kemudian laki-laki itu bangkit dan segera masuk ke kamar dengan langkah yang lemah.
Sesampainya dikamar Athar mulai menitihkan air matanya, Athar menangis bukan karena cengeng, tapi karena berusaha menahan amarah dan rasa sakit hatinya.
"Ya Allah tabah kan lah hati saya."di
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Tulus Athar Untuk Alaya
Roman d'amourTidak ada satupun orang tua yang ingin melihat anaknya terjerumus ke dalam maksiat. Hal itulah yang dialami Rangga dan Riana. Putri semata wayang mereka telah berada di jalan yang salah. Sebagai orang tua mereka mencari solusi untuk putri mereka aga...