Semua orang yang ada di sana langsung berhamburan untuk menolong. Terlihat mobil Athar hancur parah karena menabrak dinding pembatas jalan dan juga mobil itu sempat terhempas.
Seorang warga segera membuka pintu mobil tersebut dan seketika mereka semua reflek beristighfar saat melihat kondisi Athar dan alaya. Namun saat itu Athar masih dalam kondisi sadar namun benar-benar lemah.
"Astaghfirullah haladzim." Ucap orang-orang.
"P-pak, to-tolong istri s-saya." Ucap Athar dengan nada yang terbata-bata.
Mata laki-laki itu sudah sayu karena menahan rasa sakit, hidung dan mulutnya sudah mengeluarkan darah karena sepertinya Athar mengalami luka dalam.
"Iya mas kami akan bantu." Jawab seorang dari para penolong itu.
Namun saat Alaya akan diangkat oleh beberapa orang warga, Athar tiba-tiba merasa cemburu kemudian dia dengan cepat menepis tangan dua orang pria itu.
"Maaf pak, biar saya aja." Orang-orang di sana seketika kebingungan.
"Mas, tapi kondisi mas sendiri sudah seperti ini." Athar tidak peduli.
Athar menarik nafasnya lalu membaca basmalah. Athar mulai menggendong tubuh Alaya hingga masuk kedalam sebuah mobil tumpangan pengendara lain. Orang-orang sangat kagum melihat athar yang benar-benar sayang dan menjaga istrinya meskipun dalam keadaan yang seperti ini. Selesai mengangkat Alaya Athar merasakan tubuhnya semakin lemas dan akhirnya dia jatuh pingsan.
🍊🍊🍊🍊
"Assalamualaikum Amieh Abieh." Ujar Haziq yang sudah menangis.
"Wa Alaikum salam nak kamu kenapa?" Tanya Ahdad yang ikut panik.
"Amieh Abieh, Athar Alaya kecelakaan."
Seketika air mata Ahdad dan Asnah mengalir begitu saja."Sekarang mereka dimana nak?" Tanya Asnah dengan panik dan sudah bingung harus berbuat apa
"Mereka di rumah sakit Cahaya mieh ayo sekarang kita kesana." Ahdad dan Asnah segera bersiap dan langsung menuju ke rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit mereka langsung mencari keberadaan Athar dan Alaya.
"Dengan keluarga pasien atas nama Alaya." Ujar seorang dokter.
"Kami dok." Jawab mereka semua.
"Pak, buk, pasien sedang butuh banyak darah dan persediaan kami hanya satu kantong, dan tolong segera donor kan darah untuk pasien." Ahdad langsung menelpon Rangga dan Riana.
Sesampainya mereka di sana mereka langsung mendonorkan darah sedangkan Ahdad dan Asnah sedang menunggu kabar tentang putra mereka. asnah pun hanya bisa menangis di pelukan suaminya.
"Dengan keluarga pasien atas nama Athar." Ahdad dan Asnah langsung berdiri.
"Iya Pak kami orang tuanya." Jawab ahdad.
"Pak buk, mas Athar mengalami cedera yang parah di bagian dada dan juga kepalanya. Dan sekarang kami mohon doanya agar tindakan yang kami lakukan berjalan dengan lancar." asnah dan Ahmad hanya bisa mengangguk.
🍊🍊🍊🍊
"Sayang ayo bangun nak, Amieh Abieh kangen sama kamu sayang." Asnah senantiasa mengusap rambut Athar.
Ahdad dan Asnah sangat menunggu agar Athar bisa kembali bangun. Perlahan jari-jemari laki-laki itu bergerak.
"Aya." Satu kata pertama yang keluar dari mulut Athar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Tulus Athar Untuk Alaya
Roman d'amourTidak ada satupun orang tua yang ingin melihat anaknya terjerumus ke dalam maksiat. Hal itulah yang dialami Rangga dan Riana. Putri semata wayang mereka telah berada di jalan yang salah. Sebagai orang tua mereka mencari solusi untuk putri mereka aga...