Lock L♡ve • 21. Past

5.6K 762 258
                                    

Cyrielle membersihkan figura Lucian dari debu dengan lap di tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cyrielle membersihkan figura Lucian dari debu dengan lap di tangannya. Putranya sangat mirip dengan suaminya. Sudah berbulan-bulan Lucian pergi ke Florence untuk menemui targetnya, putri satu-satunya di keluarga Kyler- Rucy Yvonne Kyler. Hari itu di sebuah pesta yang di undang oleh keluarga itu. Cyrielle bersama anak, suami dan ayah mertuanya. Saat itu Lorcan masih kecil dan tatapannya masih sedikit polos. Alphonse selama bertahun-tahun menjadi pelanggan tetap Kyler. Persenjataan yang di kelola oleh keluarga itu memiliki kualitas yang bagus. Sudah bertahun-tahun lamanya bahkan sejak Alphonse masih dalam masa yang kelam.

Kyler dan Alphonse saling mengenal hanya saja hanya sebatas penjual dan pembeli.

Saat itu seorang gadis kecil dari keluarga Kyler bernama Rucy berlari menghampiri Lucian.

"Pangeran ku! Aku sudah menemukannya! Aku akan menikahi mu dan melakukan ciuman sumpah pernikahan. Setelah itu kita akan memiliki bayi."

Kurang lebih itulah yang dikatakan Rucy.

Lucian yang tidak memiliki teman perempuan hanya bisa mematung saja dengan ekspresi datar. Anak itu tidak mengerti, apa itu pernikahan dan ciuman sumpah. Saat itu Killian Lennox Kyler- Ayah dari Rucy langsung marah. Bahkan sampai melemparkan tatapan tajam pada putra kecilnya yang polos.

Tidak Cyrielle kira. Jika saat itu adalah awal dari garis takdir mereka.

Cup! -Satu kecupan manis mendarat di pipinya. Bersamaan dengan lengan kekar yang memeluk pinggangnya dengan erat. "Love you." Suara itu datang dari suaminya.

"Kemarin hari ulangtahun ku. Tapi Lucian tidak datang menemui ku. Sepertinya nona Kyler itu berhasil mendominasi tubuh dan pikirannya sampai dia lupa tentang hari ulangtahun ibunya sendiri." Cyrielle merasa sedih. Setiap kali Lucian tidak ada. Dia merasa kesepian.

Karena putranya itu sudah dewasa dan tidak ada lagi suara anak-anak yang memenuhi rumah ini. Cyrielle tengah menjalani proses program kehamilan. Lorcan juga sangat menanti hari itu datang karena di saat istrinya hamil. Lorcan tak bisa menemani masanya mengidam dan menemani proses melahirkannya. Lorcan ingin membayar hutang itu pada anak kedua mereka nanti.

"Kata siapa aku lupa?"

Cyrielle dan suaminya menatap Lucian yang sedang berjalan ke arah mereka. Cyrielle melepaskan diri dari pelukan Lorcan. Memeluk putra yang begitu di rindukannya. "Lucian!"

"Selamat ulangtahun ibu!" Lucian mendaratkan kecupan manis di puncak kepala ibunya.

Lucian tumbuh dengan baik. Bahkan tingginya melampaui Lorcan. "Kenapa kau tidak pulang kemarin? Ibu menunggu mu."

"Aku merasa pusing karena sibuk memilihkan calon suami baru untuk ibu di sana. Ada banyak sekali kandidat. Ibu bisa memilinya, ada model, pengusaha, tentara, seniman. Apa saja! Aku sudah bawakan foto-foto mereka. Ayo! Biar ku tunjukkan."

Cyrielle tertawa kecil. "Kalau begitu. Pria yang di sana mau di kemanakan?"

"Jangan khawatir. Kita bisa langsung mengkremasinya setelah ibu memilih."

Target ; Locked LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang