Tripel Up!
"Rucy dimana Lucian?"
Lagi dan lagi Tale menanyakan soal Lucian padanya. Setiap harinya wanita itu selalu menanyakan keberadaan Lucian. Membuatnya kesal. Rucy tidak suka ada wanita lain yang berdekatan dengan miliknya. Lucian hanya miliknya. Tidak boleh ada wanita yang berani menggodanya apalagi menyentuhnya. Sejak Mrs. Valentine memanggilnya. Tale tiada henti setiap hari mencari Lucian.
"Kenapa kau selalu menanyakan Lucian?"
"Apa tidak boleh? Aku ada urusan dengannya."
Rucy bersedakap dada menatap Tale. "Urusan apa?! Katakan padaku aku akan menyampaikannya."
"Maaf Rucy. Aku tidak bisa. Mrs. Valentine sendiri yang meminta ku untuk melakukannya." Tale pergi begitu saja setelah berkata.
Rucy berdecih. Wanita itu menggeram kesal. Lucian memang tidak menampakkan dirinya akhir-akhir ini. Bahkan sekedar membalas pesan atau mengangkat teleponnya saja tidak.
Pembicaraannya itu terdengar sampai ke telinga Lique. Wanita itu datang menghampiri Rucy setelah Tale pergi. Rucy tidak pernah terlihat kesal. Untuk membalas perkataannya pun dengan senyuman meskipun kalimatnya itu tajam. "Kau terlihat kesal. Apa malaikat yang penuh dengan senyuman ini sudah berakhir masanya?"
Perasaan Rucy sedang memburuk dan sekarang wanita ini datang ingin mengambil kesempatan untuk melihatnya membuat kesalahan. "Aku sangat terharu kau memperhatikan ku Lique."
"Kau sangat serakah ya. Tak cukup menggoda suami wanita lain kau juga menginginkan Lucian. Kau harusnya tahu tempat mu."
"Ya, kau benar aku ini sangat serakah. Aku tidak mau orang lain berada di depan ku. Seharusnya kau tahu sejak aku merebut semua yang menjadi milik mu." Rucy menunjukkan senyum kepuasan pada Lique. Membuat wanita itu merasa kesal. Tidak pernah dia menyerah sekali untuk tidak menggangunya. Rucy pergi meninggalkan Lique yang menggeram karena amarahnya.
Rucy ke jalan berkeliling kantor Farfalla. Dia ingin perasaan buruk di hatinya ini menghilang. Lucian itu miliknya. Dia tidak akan Sudi menyerahkannya pada siapapun. Jika seseorang berani merebutnya maka dia harus mati. Rucy akan membawa Lucian ke rumahnya. Mengurungnya di kamarnya. Merantai kedua kakinya agar tidak bisa pergi kemanapun.
Di saat sedang berjalan Rucy melihat pintu ruangan yang terbuka. Di dalam sana ada prianya, Lucian. Ternyata prianya itu ada di dalam sana. Di dalam sana Lucian sedang berdiri berbicara dengan seseorang dari sebrang telepon.
"Hei! Apa kalian lihat Lucian?"
Gawat, itu suara Tale. Wanita itu masih tidak menyerah.
"Ya! Dia ada di ruangan istirahat."
"Ah terimakasih!"
Rucy tersenyum jahat. Bagus sekali dia datang di waktu yang tepat. Rucy masuk ke dalam menutup pintu kemudian mendorong tubuh Lucian jatuh ke atas sofa. Posisi Lucian berdiri di sangat bagus karena tubuhnya mendarat di sofa yang menghadap ke arah pintu. Sehingga saat Tale masuk. Wanita itu bisa langsung melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Target ; Locked Love
RomanceWarning 18 + [Destiny S2 + Kyler stories] Lucian Zyndor Alphonse - Malaikat pencabut nyawa. Pewaris dari keluarga pembunuh bayaran. Satu kali perintahnya membuat seribu nyawa menghilang di bumi. Tidak memihak kelompok manapun. Terkenal netral dan ha...