Lock L♡ve • 14. F*ck him

7.6K 908 484
                                    

Selamat membaca danSemoga suka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca
dan
Semoga suka
.
.
.
.
.

Dada Rucy bergerak cepat. Lucian, pria itu mengejutkannya. Rucy tidak merasakan kehadiran siapapun. Biasanya setiap kali ada yang datang Rucy bisa mengetahuinya. Niat jahat ataupun niat baik. Rucy bisa rasakan itu. Karena selalu waspada. Tapi kenapa kehadiran pria itu tidak berpengaruh pada dirinya. Apa karena dia adalah orang yang di pilihkan takdir?

Lucian menatap wajah cantik Rucy dengan begitu lekat. "Kenapa kau diam? Apa di tusuk kejantanan ku membuat pita suara mu rusak?"

Rucy menyentuh dagu Lucian dengan telunjuknya. "Urusan kita sudah selesai."

Lucian menarik tubuh Rucy. Membanting kemudian menindih tubuhnya di atas kasur. "Selesai? Siapa kau berani memutuskan sendiri?!"

"Kenapa? Bukankah kau sendiri yang selalu menolak ku? Bersikap jual mahal. Setelah mencobanya apa kau ketagihan dengan tubuh yang indah ini sayang?"

"Kau merebut keperjakaan ku!"

Rucy mengelus rahang Lucian. Keras dan kekar. "Kau juga merebut keperawanan ku. Bukankah kita adil?"

Lucian menepis tanga Rucy. Mengunci kedua tangan wanita itu di atas kepalanya. "Nona Rucy, kau bahkan melemparkan ku uang. Sudah ku katakan! I'm not your fucking man-whore."

"Jadi? ..."

"Ambil kembali semua uang sialan mu itu!"

"Bukan! Maksud ku ... Apa yang kau inginkan?"

"Kau punya seorang kekasih. Kau juga seorang model. Sulit di percaya wanita yang menculik ku dan ingin memperkosa ku ini ternyata masih perawan."

Rucy tertawa kecil. Untuk yang kesekian kalinya dia mendengar asumsi bodoh itu lagi. "Dia memang pria yang ku cintai. But isn't the relationship between a child and father prohibited?"

Kerutan muncul di dahi Lucian. "Apa?!"

"He is not my lover. He's my beloved papa."

Jadi potret yang di tunjukan Hunter saat memata-matainya. Juga rumor yang beredar jika Rucy adalah seorang wanita simpanan. Ternyata adalah sebuah kebohongan. Tidak! Mungkin saja Rucy berbohong. Tapi mata yang menatap dengan lebar itu penuh dengan percaya diri. Jika benar Rucy adalah wanita simpanan. Kenapa dia masih perawan. Terlebih lagi wanita itu terlihat centil dan nakal. "Kalau dia adalah ayah mu. Kenapa kau tidak membantah semua rumor itu?"

"Sangat seru melihat orang-orang bodoh yang selalu menarik kesimpulan tanpa memilih untuk mencari tahu kebenarannya terlebih dahulu!"

Lucian menatap tubuh Rucy di bawahnya. Bisikan untuk menelanjangi Rucy saat ini terus berdatangan.

"Tuan Lucian, Kalau kau hanya ingin mengembalikan semua uang itu tidak masalah. Aku akan menerimanya. Kalau urusan mu hanya sampai di situ. Cepatlah pergi! Menyelinap masuk ke dalam properti seorang wanita itu tidak sopan."

Target ; Locked LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang