Selamat membaca
dan
semoga suka
.
.
.
.Sebagai seorang model. Rucy memiliki banyak penggemar. Mayoritas penggemarnya kebanyakan adalah seorang pria. Tidak hanya orang biasa melainkan petinggi-petinggi negara kerap mendekatinya. Mendapatkan hadiah setiap hari dari orang tak di kenal pun sudah biasa. Terkadang selalu ada surat dari penggemarnya. Berisi pujian dan pernyataan cinta. Rucy menanggapi pada pria yang mendekatinya dengan ramah sampai dia muak dan menyingkirkan orang itu. Paras cantiknya ini menurun dari sang ibu.
Para Icons Farfalla, sibuk membicarakan model pria yang baru saja bergabung itu. Mereka yang sudah melihatnya tergila-gila dan tak hentinya membicarakan pria itu. Rucy tidak begitu tertarik. Dia lebih suka melakukan pemotretan sendiri.
Mrs. Valentine adalah CEO dari Farfalla Icons. Wanita itu memiliki cara sendiri untuk merekrut modelnya. Bukan dengan sistem seleksi melainkan memungut. Gelandangan sekalipun bisa menjadi model jika berhasil membuat Mrs. Valentine itu tertarik.
Rucy berendam di bathtub. Menatap adegan panas di televisinya. Wanita itu hanya diam tak merasakan gairah apapun yang terpancing seperti orang normal pada umumnya. "Kapan ya pangeran ku itu datang?" Rucy mengambil ponselnya yang sedari tadi berdering. Mrs. Valentine menelponnya.
"Rucy datanglah ke kantor ku hari ini. Ada sesuatu yang ingin ku bicarakan dengan mu."
"What's wrong, Mrs. Valentine. Bicarakan saja di telepon."
"Tidak bisa. Kau harus datang ke sini. Sebelum satu jam kau sudah harus sampai di sini."
Sambungan telepon berakhir.
Rucy baru saja tiba di kantor Farfalla. Seharusnya hari ini tidak ada jadwal sesi pemotretan. Namun, Mrs. Valentine memanggilnya ke kantor. Katanya ada sesuatu yang harus di bicarakan.
"Ah! Nona Rucy! Nona Rucy!" Seorang pemuda berbadan besar penuh lemak berlari mendatanginya. Memakai kacamata dan juga ransel. Dengan pena dan sebuah kertas di tangannya.
Langkah Rucy terhenti dan membiarkan pemuda itu menghampirinya. "Hallo! Sweetie!"
"Ah! Hahaha!" Pemuda itu tersipu malu di sapa dengan wanita pujaannya. "Nona Rucy! Perkenalkan aku Jacob. Aku datang dari California, ingin bertemu dengan mu. Aku ... Aku adalah penggemar setia mu. "
Rucy tersenyum ramah padanya pemuda kecil itu. "Oh my gosh? Kau rela datang jauh-jauh untuk bertemu dengan ku? Oh! Jacob, Kau sangat manis." Rucy mengeluarkan sapu tangannya. Menggunakan itu untuk mengelap dahi Jacob yang berkeringat. "Kau sampai berkeringat seperti ini Jacob."
Jacob tersentuh. Ia ingin pingsan saat ini juga. "Ah ... Apapun ku lakukan untuk bertemu dengan mu." Pemuda itu menerima sapu tangan Rucy yang terkena keringatnya. Aroma parfum Rucy masih menempel di sapu tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Target ; Locked Love
RomanceWarning 18 + [Destiny S2 + Kyler stories] Lucian Zyndor Alphonse - Malaikat pencabut nyawa. Pewaris dari keluarga pembunuh bayaran. Satu kali perintahnya membuat seribu nyawa menghilang di bumi. Tidak memihak kelompok manapun. Terkenal netral dan ha...