Selamat membaca
dan
Semoga suka
.
.
.
.
.Rucy berendam di bathtub yang berisikan air berwarna putih. Air berwarna putih dalam kolam itu adalah susu murni. Tiap seminggu sekali Rucy rutin mandi susu. Ada banyak manfaat untuk kulit. Salah satunya menghaluskan dan mencerahkan kulit. Di Eropa terutama di Italia. Biasanya para wanita lebih menyukai kulit Tan. Tidak hanya wanita tetapi juga para pria. Rucy pun menyukai Pria berkulit Tan. Karena orang-orang berkulit Tan itu sangat Sexy. Memiliki daya tarik yang khas.
Di era gempuran kulit Tan. Rucy tetap mempertahankan kulit putihnya. Karena kulit putih ini di turunkan oleh Ibunya. Yang juga memberi saran untuk mandi susu secara rutin untuk menjaga kesehatan kulit. Di banding Sexy, Rucy lebih suka menjadi cantik dan anggun. Belajar soal kecantikan pun dia lebih banyak belajar dari kakak Iparnya Aily, Sang Ballerina.
Rucy berendam sambil menggambar sebuah model pakaian. Selain sebagai model. Ia juga seorang Designer. Untuk dirinya sendiri. Kebanyakan setiap pakaian yang Ia miliki, Ia buat sendiri modelnya. Lalu meminta, salah satu toko pakaian kepercayaan keluarganya untuk membuatkannya.
Masalahnya adalah dia seorang model terkenal. Apapun yang di pakainya akan selalu menjadi tren. Keluar tanpa pengawal dengan kota yang di penuhi paparazi. Para penggilanya akan mengikuti model pakaian yang di kenakannya dan dia benci itu.
Model yang dia buat hanya untuk dirinya. Menjadi tak bernilai dan pasaran karena banyak orang-orang yang meniru.
Tangan Rucy yang sibuk menggambar terhenti. Merasakan sesuatu. "Kenapa akhir-akhir ini banyak sekali serangga?"
Rucy membuka pintu utamanya hanya dengan memakai kimono saja. Seorang kurir laki-laki berdiri di sana sambil membawa sebuah box besar. Kurir itu terlihat keberatan menahan tangannya mati-matian agar boxnya tidak terjatuh.
"Se-- Selamat pagi nona! Ada paket untuk mu."
"Oh ya? Dari siapa?"
"Pengirimnya tidak ingin di beritahukan nona. Tapi dia bilang Ini berasal dari orang yang paling dekat dengan anda."
"Baiklah! Bawakan kedalam!" Pinta Rucy seraya memutar balik badannya. Berjalan masuk ke dalam.
Kurir laki-laki itu tersenyum. Menaruh kardus yang sebenarnya tidak ada isinya. Mengeluarkan pisau lipatnya yang dia sembunyikan di dalam saku. Diam dan perlahan mendekati wanita yang di depannya yang saat ini menjadi targetnya. Semakin dekat hingga jaraknya sudah tepat.
"Gotcha!" Rucy berbalik tertawa kecil.
Pisau yang tergenggam kuat di tangan kurir laki-laki itu terjatuh ke lantai. Bukan darah yang keluar dari mulutnya melainkan cairan putih.
Rucy mencabut pisaunya. Pisau cantik yang di pesankan Killian khusus untuknya. "Kau harus belajar lebih giat lagi di neraka cara membunuh orang dengan pintar. Itu pun kalau kau terlahir kembali." Rucy mengusap pisaunya. "Tadinya aku kebingungan bagaimana caranya aku menguji coba pisau ini. Untunglah kau datang, terimakasih! Sekarang tidurlah. Tidur dan jangan pernah bangun lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Target ; Locked Love
RomanceWarning 18 + [Destiny S2 + Kyler stories] Lucian Zyndor Alphonse - Malaikat pencabut nyawa. Pewaris dari keluarga pembunuh bayaran. Satu kali perintahnya membuat seribu nyawa menghilang di bumi. Tidak memihak kelompok manapun. Terkenal netral dan ha...