DI SELAMATKAN.

5.4K 117 1
                                    

    Alexa mendapatkan jika dirinya tengah berada di dalam ruangan yang memiliki sedikit pencahayaan, gadis itu terikat di sebuah kursi, berteriak dan berjuang untuk melepaskan dirinya dari tali yang di ikatkan erat di tubuhnya. Bingung memikirkan siapa dalang di balik penculikannya dan alasan dibalik ini semua. Alexa tidak dapat membayangkan jika ternyata dirinya memiliki musuh yang seperti mereka. Orang-orang yang membawanya ke tempat ini, justru tengah berdiri seperti patung yang tuli dan tidak menghiraukan permohonan nya yang putus asa.

    Dan seorang pria kuat mengenakan jas berwarna abu-abu masuk ke dalam ruangan, sementara yang lain menundukkan kepala mereka dengan hormat.

    Seringaian jahatnya bertemu dengan tatapan menantang dari mata Alexa.

    "Lepaskan aku, brengsek!." Teriak gadis itu.

    "Bukankah kau sekarang sedang dekat dengan Alan? Jika kau memberikan informasi penting tentang dia, aku akan membebaskanmu." Kata pria itu, berjalan mendekati Alexa.

    "Aku tidak dekat dengannya, aku baru saja bertemu dengannya minggu lalu. Dia mencurigai aku sebagai mata-matanya. Karena dia menarik, aku tertarik padanya. Tapi aku tetap berharap aku benar-benar dekat dengannya." Alexa menjelaskannya dengan jujur sebelum mencibir karena kesal pada kenyataannya.

    "Foto ini menunjukkan jika kau sedang dekat dengannya." Pria itu menegaskan sembari menunjukkan sebuah foto di ponselnya.

    Alexa mengedipkan matanya berulang kali, melihat fotonya bersama dengan Alan dalam posisi yang berdekatan. Senyumannya memudar saat pria itu menarik ponselnya dan kembali memasukkan nya di dalam sakunya.

    "Sekarang, apakah kau akan mengatakan yang sebenarnya atau tidak?." Tiba-tiba, pria itu menjambak rambut Alexa, membuat gadis itu meringis kesakitan.

    "Aku sudah mengatakan yang sebenarnya, bajingan!." Bentak Alexa, mata nya berkobar penuh amarah.

    Namun, pria asing itu justru menampar Alexa. "Sepertinya kau tidak akan menjawab pertanyaanku."

    Pria itu pun memerintahkan anak buahnya untuk membawakan alat penyiksaan dan anak buahnya itu pun langsung melakukan perintah bos mereka, mendorong troli yang berisikan banyak pisau, beberapa jarum, palu dan lainnya.

    "Jika kau tidak ingin menjerit karena kesakitan, maka beri tau saja informasinya pada kami. Kapan dia akan mengantarkan kiriman berikutnya?." Tanya pria itu, tetap menuntut sebuah jawaban dari Alexa yang tak ingin menjawab dan malah mengalihkan pandangannya ke arah lain.

    Pria itu meraih pisau dan menempelkan di kulit lengan nya sendiri sembari menunggu jawaban dari Alexa.

    Namun hal tersebut ternyata membuat Alexa panik saat gadis itu teringat kilasan tentang masa lalunya yang mengerikan.

    "Lepaskan aku, brengsek!." Kata Alexa dengan penuh amarah dan membuat beberapa orang di sana terkejut melihat amarahnya yang luar biasa.

    "Beri kami Informasi, maka aku akan membebaskanmu."

  "Aku tidak tahu apa pun!." Alexa berteriak padanya.

    "Kami tau bahwa kau mengetahuinya." Kata pria itu, mendekatkan pisaunya di leher Alexa dan membelainya lembut dengan pisau itu.

    Sementara itu, Alexa mengerucutkan bibirnya dan memejamkan matanya ketika ia harus menahan rasa sakit karena goresan pisau tajam itu berulang kali, menusuk tipis kulit lehernya.

    Bukan hanya itu, di sana mereka juga menyiksa Alexa dengan menjambak rambut gadis itu dan mencelupkan wajah cantiknya ke dalam air es berulang kali. Namun, Alexa tetap tidak mengatakan apapun.

GADIS BADAS MILIK MAFIA KEJAM✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang