HAMPIR TERGODA

13K 206 0
                                    

Alexa terlihat baru saja keluar dari kamar mandi hanya dengan menggunakan bathrobe yang menutupi tubuh bagian sensitifnya, rambut semir coklatnya basah dan air menetes dari rambut ke kulit putihnya dan meresap di bathrobe yang ia kenakan.

    Baru saja ingin mengeringkan rambutnya, indera pendengarannya mendengar bunyi ketukan pintu. Membuat Alexa lebih memilih membuka pintu sembari mengerikan rambutnya dengan handuk.

    Klek!

    Pintu terbuka, memperlihatkan Alan yang telah berdiri didepan pintu. Pria itu terkejut melihat Alexa yang hanya menggunakan bathrobe, ia menelan saliva nya dengan susah payah ketika melihat tetesan air dari rambut Alexa menuju leher dan berakhir dibelahan dada wanita itu. Alan tiba-tiba memiliki dorongan untuk melahap gadis yang terlihat menggoda di hadapannya itu.

    Alexa yang mengerti arti tatapan Alan yang haus pun menyeringai.

Sebenarnya, pria itu datang ke kamar Alexa karena ia merasa penasaran mengapa Alexa tidak membalas pesan darinya dan hanya membacanya saja. Namun, dirinya justru dihadapkan dengan godaan yang sulit ia kendalikan.

    "Apa kau ingin menghisap tetesan dari tubuhku?." Tanya Alexa berjalan sedikit lebih maju dan menghilangkan jarak di antara mereka..

    Raut wajah Alan terlihat salah tingkah mendengar perkataan Alexa. 'Apa gadis ini bisa membaca pikiran ku?.' Pikir Alan. Namun, ia berusaha kembali pada sikap wibawanya. "Kenapa kau tidak membalas chat dari ku?." Tanya Alan mencoba mengalihkan topik pembicaraan dan sedikit menjauh dari Alexa karena kedekatan mereka mampu membuat pikirannya gila.

    "Kau repot-repot datang ke sini hanya untuk menanyakan hal itu? Aww!! Kau manis sekali!." Alexa dengan berani mencubit ke dua pipi Alan dan pria itu mengerutkan keningnya.

    "Jangan lakukan itu lagi!." Kata Alan kesal.

    "Apa?." Tanya Alexa tersenyum menggoda.

    "Menyentuh dan mencubit pipiku." Balas Alan dengan nadanya yang terdengar marah.

    "Apakah sentuhanku membuatmu merinding atau merasa menginginkan sesuatu?." Tanya Alexa tersenyum nakal.

    Alan memutar bola matanya malas dan ia benar-benar kesal. "Sekarang masuk dan kenakan sesuatu!." Perintahnya pada gadis itu, meski tau gadis menyebalkan di hadapan itu tak akan menuruti perintahnya.

    "Tidak, aku sangat nyaman seperti ini bersamamu." Alexa berhenti sejenak, lalu kembali buka suara. "Bahkan, aku akan nyaman ketika bersama mu tanpa ini." Sambung nya sembari memegangi tali bathrobe dan Alan terlihat terkejut dengan apa yang Alexa lakukan.

    Alan menggelengkan kepalanya dan berbalik hendak pergi meninggalkan Alexa.

    "Oke-oke, tunggu! Aku akan memakai baju ku." Kata Alexa yang akhirnya setuju dan menarik tangan Alan masuk ke dalam kamarnya.

    Tanpa gadis itu sadari, Alan telah tersenyum tipis.

    "Tunggu di sini, sebentar." Kata Alexa meminta Alan duduk ditepi tempat tidur.

    Barulah setelah itu, Alexa bergegas masuk kedalam kamar mandi guna berganti pakaian. Sementara itu Alan duduk dan membuka kancing kemeja, hanya tiga kancing bagian atas.

    Salah satu dinding kamar mandi dikamar itu transparan sehingga membuat sebagian isi dalam kamar mandi bisa terlihat dari luar.

    "Menurutku sebaiknya aku tidak menutup tirai agar kau bisa menikmati pemandangan dan lebih terangsang." Alexa mengedipkan sebelah matanya sebelum menutup pintu.

GADIS BADAS MILIK MAFIA KEJAM✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang