Pandangan Alexa tak sengaja tertuju pada Justine yang tengah menatap dirinya dengan pandangan tidak percayanya.
"Ada apa? Kenapa kau menatap ku seperti itu?." Tanya Alexa dengan kasar, suasana hatinya sedang memburuk karena Alan lebih memilih untuk meninggalkan dirinya, meskipun ia telah mengancam dan benar-benar melepaskan perban di tangannya.
"Aku ingin tau, apakah kau benar-benar manusia atau bukan?." Tanya Justine berjalan mendekati Alexa dengan ke dua tangannya yang di masukkan ke dalam saku celananya.
Alexa menyipitkan mata nya dan merasa bingung. "Apa maksudmu?."
"Maksud ku, bagaimana kau bisa berhasil meluluhkan hati bos? Orang normal tidak akan bisa melakukan itu." Kata Justine terkekeh dan menggeleng-gelengkan kepalanya, masih merasa tak percaya.
"Benarkah? Apa menurutmu aku telah berhasil meluluhkan hatinya?." Tanya Alexa berbinar.
"Iya, aku bisa melihatnya dengan jelas." Balas Justine, merasa yakin.
Tetapi tiba-tiba Alexa nampak bersedih. "Tapi kurasa tidak, karena dia baru saja pergi meninggalkan ku."
"Karena dia tidak ingin menunjuk ketertarikan nya padamu, padahal hati bekunya telah meleleh dan percayalah itu tidak seperti yang terlihat, Alexa." Kata Justine.
"Apa maksudmu?." Tanya Alexa menaikan sebelah alisnya ke atas.
"Aku akan memberi tahu mu, tapi biarkan aku membalut luka mu terlebih dahulu." Justine menunjuk luka Alexa dengan dagunya.
"Tidak, aku hanya ingin tuan tampan yang mengobati luka ku." Kata Alexa melipat ke dua tangan nya di dada.
"Baiklah, kalau begitu aku tidak akan memberitahumu apa pun tentang dia, padahal kupikir aku mungkin bisa membantu mu, tapi baiklah jika itu yang kau inginkan." Kata Justine terdengar sedikit memaksa, ia mengangkat bahunya sebentar dan hendak pergi dari tempat itu.
"Oke, tapi kau harus memberitahu pada ku semua tentang dia." Alexa mengulurkan tangannya yang berdarah ke arah Justine. "Kau boleh mengobatinya."
"Aku di sini hanya untukmu." Justine tersenyum padanya, lalu mereka berdua pun berbalik dan berjalan mencari kotak p3k.Alexa berhenti dan menoleh ke arah Justine. "Ngomong-ngomong siapa namamu?."
"Nama ku Justine Roland dan aku adalah asisten dari bos, bisa di bilang aku juga orang kepercayaan bos." Balas Justine. Dan Alexa pun menganggukkan kepala nya.***
Di sisi lain, Alan berjalan ke sana-sini di ruangannya. Tengah bertanya-tanya pada dirinya sendiri, mengapa ia begitu marah hingga memukuli sopir truk nya tanpa berpikir panjang. Sementara itu, kata-kata Alexa tentang dirinya yang perduli pada gadis itu masih terngiang-ngiang di kepalanya.
"Apakah aku benar-benar perduli padanya?." Tanya Alan pada dirinya sendiri.
***
Saat ini, Justine tengah membersihkan darah dari kulit Alexa saat mereka duduk di kamar Alexa. "Justine, ceritakan padaku tentang bos mu!."
"Bos tidak pernah memperdulikan wanita atau gadis manapun sebelum kau. Jadi, bukankah itu sudah jelas menunjukan jika kau istimewa?." Kata Justine balik bertanya, membuat mata Alexa melebar, terkejut dan bercampur senang.
'apakah aku spesial baginya?.' Tanya Alexa pada dirinya sendiri.
"Apakah itu benar? Tapi dia bilang dia hanya berniat membantuku karena dia tidak ingin terkena masalah." Kata Alexa dengan nada bicara nya yang muram..
![](https://img.wattpad.com/cover/373496539-288-k348788.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS BADAS MILIK MAFIA KEJAM✓
RomanceDia adalah seorang bos mafia yang kasar, sombong, agresif dan kejam, seorang pria yang benar - benar menakutkan dan di takuti banyak orang. Seakan seluruh dunia berada di bawah kaki nya. Tidak seorang pun yang berani untuk tidak menaati semua perint...