Di tengah malam Alan terbangun dari tidur nyenyak nya. Senyum terlintas diwajahnya saat ia melihat Alexa yang tetap menemani tidurnya. Untuk pertama kalinya, Alan bisa tertidur dengan nyenyak karena Alexa bersama nya. Gadis itu telah menjadi kedamaian dalam hidup Alan. Kehadirannya memberikan kebahagiaan dan penghiburan yang luar biasa. Alan mengangkat kepalanya dari bantal dan mengecup puncak kepala Alexa sedikit lebih lama.
"Ada begitu banyak kedamaian saat ini ketika bersamamu. Sekarang, aku tidak ingin kehilangan hal yang seperti ini. Aku lelah menjalani kehidupan yang penuh dengan kegelapan. Sepanjang hidupku, aku merindukan kedamaian yang aku temukan didalam dirimu." Kata Alan sembari mengusap kepala Alexa. "Alexa, setelah bertemu denganmu. Aku menyadari bahwa kau adalah bagian yang hilang dari hidupku, mungkin hidup ini tidak lengkap tanpamu dan kau membuatku mengerti apa arti kebahagiaan sejati. Tanpa mu, hidupku tidak ada artinya dan aku hanya menghitung hari, menunggu kematian. Tapi setelah bertemu denganmu, aku memahami pentingnya sebuah kehidupan. Kemarin, ketika kita terjebak di hutan dan ketika aku berpikir ajal ku akan tiba, aku telah berjanji pada diriku sendiri bahwa jika aku selamat, aku tidak akan mengusir mu. Aku akan menjagamu tetap aman bersamaku selamanya, mengakui bahwa kamu benar-benar penting bagiku dan menerima kenyataan bahwa perduli padamu. Sekarang apa pun yang terjadi, aku akan memenuhi janjiku ini. Apa kau menginginkan nya? Aku telah memberikan kehidupan baruku padamu. Sekarang, aku akan hidup hanya untukmu." Kata Alan panjang lebar sembari mengusap pipi mulus Alexa, menunduk dan menatapnya dengan penuh cinta.
Setelah beberapa saat, Alan kembali tertidur dengan memeluk Alexa begitu erat seakan dia takut jika Alexa pergi.
***
Keesokan paginya, Alexa terbangun dengan senyum bahagia diwajahnya, setelah tidur dengan nyenyak di dalam pelukan hangat Alan. Senyumnya melebar ketika melihat wajah tampan Alan.'Dia terlihat sangat menggemaskan ketika sedang tidur.' Kata Alexa didalam hati, sembari mengusap-usap rahang tegas Alan dan menatapnya dengan penuh kasih.
Tanpa sadar, Alexa melepaskan diri dari pelukan Alan dan dengan perlahan Alexa menyentuh luka yang ada di lengan Alan, lalu membubuhkan kecupan lembut disana. Barulah setelah itu, Alexa beranjak dari atas tempat tidur.
"Aku tidak bisa membahayakan nyawamu lagi, aku harus menjauh darimu. Kita akan menjadi lemah jika bersama dan orang-orang jahat itu akan mengambil keuntungan yang tidak semestinya dari hal itu." Kata Alexa. Setelah memperhatikan Alan untuk yang terakhir kalinya, Alexa berjalan sangat pelan dan keluar dari kamar Alan dengan berat hati.
Alan terbangun beberapa saat kemudian. Ya— dia terkejut ketika Alexa sudah tidak bersamanya lagi.
"Dimana dia? Aku harus mencarinya." Kata Alan berusaha bangun dari tempat tidurnya.
Tetapi pergerakannya terhenti ketika tiba-tiba sebuah ketukan dari pintu kamarnya terdengar.
"Masuk!." Perintahnya memberi izin.
Pintu pun terbuka dan menampilkan Marie dengan membawa sebuah troli makanan untuk Alan.
"Taruh sarapannya di atas meja dan panggilkan Alexa." Perintah Alan sebelum Marie sempat mengatakan apa pun. Namun wanita tua itu tetap menganggukkan kepalanya dan meletakan sarapan di atas meja, sebelum akhirnya berjalan keluar dari kamar Alan dan menemui Alexa.
"Aku sibuk, jangan ganggu aku."
"Tuan memanggil mu, Nona." Kata Marie memberitahu.
"Aku sudah bilang, aku sibuk!." Kata Alexa sedikit membentak.
Tak ingin memaksa dan membuat Alexa semakin marah, Marie pun kembali ke kamar Alan yang terletak bersebelahan dengan kamar Alexa dan hanya terhalang dengan dinding sebagai pemisah.
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS BADAS MILIK MAFIA KEJAM✓
RomanceDia adalah seorang bos mafia yang kasar, sombong, agresif dan kejam, seorang pria yang benar - benar menakutkan dan di takuti banyak orang. Seakan seluruh dunia berada di bawah kaki nya. Tidak seorang pun yang berani untuk tidak menaati semua perint...