SEBUAH PELUKAN

8.1K 100 0
                                    

    Alexa telah mengabaikan Alan selama seminggu dan meskipun dia sibuk dengan pekerjaannya, dia tau jika Alan menghindarinya.

    Alan tidak mengerti mengapa Alexa melakukan hal ini. Sebelumnya, Alexa selalu memaksa dirinya untuk mengakui bahwa dirinya perduli padanya dan sekarang setelah dirinya menerima kenyataan itu, Alexa justru malah menjauh. Dan Alan benar-benar tidak mengerti apa yang salah dengan dirinya sendiri hingga Alexa mengatakan mereka akan menjadi kelemahan satu sama lain jika memilih bersama.

    Justine memberitahu Alan jika saat ini Alexa tengah berada di teras belakang. Dan Alan pergi kesana untuk memenuhinya. Alan melihat Alexa yang berdiri dan bersandar di sebuah tiang  dengan posisi membelakanginya. Gadis itu terlihat cantik dengan gaun hitamnya yang berterbangan tertiup angin, memperlihatkan pahanya yang mulus dan membuat Alan ingin membelai juga menciumnya.

    Alexa berbalik ketika ia mendengar suara langkah kaki pria itu mendekatinya. Saat pandangan mereka saling bertemu, mereka seakan tenggelam dalam tatapan satu sama lain. Alan kembali berjalan mendekati Alexa, membuat detak jantung gadis itu semakin berdetak kencang. Napasnya selalu menjadi berat dihadapannya.

    "Aku pergi." Alexa hendak melangkah pergi, namun Alan menahannya pergelangan tangannya.

    "Apa sebenarnya masalah mu, Alexa?." Pria itu menggenggam erat tangan Alexa.

    
    "Ada dengan mu, Alan?." Bukannya menjawab, Alexa justru balik bertanya dan membentak Alan. "Kenapa kau tidak bisa memahami sesederhana ini? Aku sudah tidak tertarik padamu dan aku disini hanya demi keselamatan ku." Sambungnya.

    "Kapan kau mulai memedulikan keselamatan mu sendiri, Alexa? Kau di sini untukku. Terimalah dan berhenti berbohong padaku, kau membuatku frustasi." Kata Alan yang mulai merasa kesal.

    "Aku akan pergi dari sini, singkirkan tangan mu!." Lagi, bukan jawaban atas pertanyaannya yang Alan dapatkan melainkan pengalihan topik.

    "Aku tidak akan membiarkanmu pergi sampai kau mau berbicara denganku." Kata Alan dengan tegas.

    "Biarkan aku pergi, Alan." Alexa kembali membentaknya.

    "Tidak." Alan menggelengkan kepalanya singkat.

    Saat ini keduanya seakan tersulut dengan emosi mereka masing-masing dan di atas ego mereka yang tinggi.

    "Tolong berhenti lari dari ku, Alexa." Sambung Alan. Pria itu terlihat memohon..

    Dan itu hanya karena Alexa. Hanya pada gadis itu, Alan memohonkan. Bukankah itu menunjukkan jika pengaruh Alexa cukup besar untuk mengubah seorang Alan Delano?.

    "Aku mohon Alexa, berhenti menjauh dariku." Saat Alan kembali memohon, Alexa mengedipkan matanya berulang kali dan pandangan seakan menunjukkan jika gadis itu tengah bimbang. Tetapi dia tetap diam..

    "Oke, jadi kau memutuskan untuk tidak berbicara? Sekarang liat apa yang akan aku lakukan." Alan tiba-tiba melepaskan cengkraman tangannya dari lengan Alexa dan gadis itu hanya menatapnya, bingung.

    Meski begitu, Alexa melanjutkan langkah untuk pergi dari teras dan meninggalkan Alan.

    Namun, sebelum Alexa telah benar-benar pergi. Alan sebelum juga sudah memerintahkan Justine untuk mengunci pintu dari dalam.

    'Sekarang aku juga akan melihat bagaimana kau menolakku.' Gumam Alan pada dirinya sendiri.

    Pria itu berjalan mendekati sebuah kolam, membiarkan Alexa yang menuju pintu. Gadis itu mencoba membuka, namun berulang kali pintu terbuka tetap tak ingin terbuka.

GADIS BADAS MILIK MAFIA KEJAM✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang