#Jangan lupa FOLLOW, VOTE & KOMENTAR!!😘
Alan hendak beranjak dari brankarnya untuk mengejar Alexa. Namun Justine masuk saat bersamaan dengan Alexa yang berlarian keluar dari ruang medis, pria itu langsung menahan pergerakan Alan. "Bos, anda masih perlu beristirahat."
"Aku baik-baik saja, Justine." Jawabnya tegas.
"Tolong, Bos." Kata Justine, dan Alan mengurangkan niatnya untuk mengejar Alexa, memilih kembali berbaring dan memejamkan matanya.
Tak lama kemudian, setelah Justine memberi tahu jika Alan sudah sadar, seorang dokter dan perawat masuk kedalam ruang medis, begitu juga pelayan yang menyiapkan makanan sehat untuk bos mereka itu.
Namun, meski ada banyak orang yang melayaninya. Perhatian Alan tetap tak lepas dari arah pintu, sementara pikirannya tetap tertuju pada Alexa. Alan menunggu Alexa dengan gelisah, dia sangat ingin bersama Alexa.
Seharian berlalu seperti ini, tetapi Alexa tak kunjung datang menemuinya. Alan tidak mengertilah mengapa Alexa menghindarinya. Seiring berjalannya waktu, Alan menjadi semakin gelisah, merindukan Alexa dan merasa tidak lengkap tanpa dia. Alan sungguh membutuhkan dan merindukan kehadiran Alexa.
***
"Justine, bagaimana kabar Alan?." Tanya Alexa saat tak sengaja bertemu dengan Justine di koridor.
"Syukurlah, tubuhnya dapat pulih dengan cepat dan dia sudah boleh pindah ke kamarnya sendiri." Balas Justine.
Alexa menghela napas leganya. "Syukurlah."
"Kenapa kau tidak datang menemuinya?."
"Akan lebih baik jika aku tidak menemuinya." Raut wajah Alexa berubah datar ketika Justine melayangkan pertanyaan yang sensitif untuknya.
Justine mengernyitkan dahinya. "Kenapa?."
"Kau tidak akan mengerti." Alexa langsung berjalan pergi meninggalkan Justine.
***
Malam itu, Alan telah berbaring didalam kamarnya sendiri. Namun, pikirannya tetap tertuju pada Alexa, bertanya-tanya mengapa gadis itu tidak datang menemuinya?."Kenapa kau tidak datang menemuiku, Alexa? Apa yang terjadi padamu?." Kata Alan pada dirinya sendiri.
Tanpa Alan ketahui jika saat itu Alexa tengah berdiri di luar kamar Alan dan mengira jika Alan sedang tertidur. Namun meski begitu, Alexa tetap menunggu beberapa saat, berdiri di luar dan masuk ketika ia sudah yakin jika Alan benar-benar tertidur.
Alexa membuka perlahan pintu kamar Alan dan mengambil langkah yang sangat lambat, sembari memperhatikan Alan yang terbaring diatas tempat tidur, matanya dengan cinta yang sangat besar.
Tanpa ia tahu jika Alan bisa merasakan kehadirannya, tetapi pria itu telah tetap memejamkan matanya, berpura-pura tidur.
Alexa duduk menyamping di dekat Alan, diatas tempat dan dengan penuh kasih sayang ia membelai rahang tegas pria itu dengan ibu jarinya. Saat napas Alan yang hangat menyentuh kulit tangan Alexa, sentakan hasrat mengalir di dalam dirinya. Ia mengepalkan tangannya dan mengendalikan diri sendiri.
"Maafkan aku." Bisik ketika hendak mengecup dahi Alan. Lalu dengan lembut beralih mencium ke dua kelopak mata dan kembali mengusap rahangnya
Alexa terus memperhatikannya selama beberapa menit sebelum akhirnya beranjak dari duduknya. Saat Alexa berbalik hendak melangkah pergi, Alan langsung membuka matanya dan menahan pergelangan tangan Alexa, membuat gadis itu berbalik dan terlihat gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS BADAS MILIK MAFIA KEJAM✓
RomanceDia adalah seorang bos mafia yang kasar, sombong, agresif dan kejam, seorang pria yang benar - benar menakutkan dan di takuti banyak orang. Seakan seluruh dunia berada di bawah kaki nya. Tidak seorang pun yang berani untuk tidak menaati semua perint...