Yesung atau Lucifer mengambil langkah gegabah. Setelah tubuhnya menelan paksa sisa serpihan blood diamond yang belum sempurna, reaksi aneh mulai terjadi. Membuang kehormatan malaikatnya Lucifer menjadi sosok yang kehadirannya di tolak semesta.
Tanah bergetar, gempa terjadi di penjuru planet bahkan getarannya sampai ke dunia atas. Para Dewa Dewi dan Malaikat ikut mengawasi dari tempat mereka. Lucifer sudah bukan bagian dari surga maupun neraka, dia adalah keberadaan yang harus dihilangkan.
[Memalukan, kau menjadi aib terbesar kami Lucifer.]
Lucifer mengerang, suara gemanya memecahkan gendang telinga. Jeonghan melindungi Seungcheol dengan sebelah sayap miliknya.
"Kalian yang membuatku seperti ini. Setidaknya aku tidak akan hancur sendirian Michael, kalian harus ikut hancur bersamaku."
Dua saudara yang lama tak bertemu. Tidak ada kerinduan di mata masing-masing, hanya memandang dengan tatapan ingin saling membunuh.
Michael mengeluarkan pedangnya, ini kali ke dua pedang itu di gunakan. Api berwarna keemasan menyelimuti permukaan pedang. [Pertama kali pedang ini kugunakan tuk menurunkanmu dari langit. Selanjutnya, pedang ini akan kugunakan untuk menjauhkanmu dari semua kehidupan.]
"Pedang laknat itu..." Lucifer meringis, pangkal sayapnya jadi ngilu. Terekam jelas dalam ingatannya, bagaimana pedang itu menebas dirinya dan membuatnya jatuh dari langit sampai tak bisa kembali. Michael, si malaikat yang disebut mempunyai rasa setia paling tinggi diberi pedang oleh 'God', sosok pencipta mereka.
Yang paling membuat Lucifer benci adalah pedang itu khusus diciptakan untuk mengontrol dan memusnahkan dirinya. Padahal dulu dia anak yang paling di sayangi, keberadannya lebih disenangi daripada Michael dan Raphael.
Saat dia sedikit saja meminta kekuasaan untuk memimpin para malaikat lain, sang 'God' murka dan membuangnya begitu saja. Dia berkata Lucifer sudah tidak suci sebagaimana sosok malaikat, hatinya ternodai oleh rasa sombong.
"Barang rongsok itu tidak berguna lagi Michael. Aku bersumpah atas nama Lucifer akan menjatuhkan kalian semua para penghuni langit."
Lucifer mendongat ke langit, mengacungkan tangannya ke atas. Dia tau kalau semuanya sedang menonton. Maka ini menjadi tantangan yang dikirim secara langsung. Langit menjadi gaduh, banyak dari mereka yang ikut turun. Sayangnya tanpa perantara atau panggilan tidak ada yang bisa memasuki dunia tengah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Righteousness
FanfictionElysian, negeri makmur dengan teknologinya yang maju dan rata-rata penduduknya diberkahi kekuatan sihir. Namun, dalam lima puluh tahun sekali negri yang makmur ini mendapat kutukan yang pasti akan memakan korban 100 jiwa rakyatnya secara acak. Tubuh...