Mentari pun Tau, Ku Cinta..(Git x Shan or Chis) 5

269 39 4
                                    















**Babmmm Kembali ke Sifat Aslinya**

Kehidupan di kantor tampak lebih cerah dari biasanya. Hubungan antara Gita dan Shani semakin dekat, melebihi batasan profesional antara atasan dan bawahan. Obrolan mereka tidak lagi hanya soal pekerjaan; Shani mulai terbuka dengan kehidupan pribadinya, bahkan berbagi cerita lucu tentang keluarganya dan masa kecilnya. Gita, meskipun tetap pendiam, mulai merasa nyaman berbicara dengan Shani tentang hal-hal kecil di luar pekerjaan.

Suasana hangat ini menambah semangat kerja di kantor, membuat orang-orang di sekitar mereka tersenyum melihat kedekatan yang tidak terduga antara keduanya.

Suatu hari, Shani mengajak Gita makan siang di luar kantor. "Gita,  kalau kita makan siang bersama kayaknya enak deh, Aku tahu tempat bagus dekat sini," ajak Shani dengan senyum yang hangat.

Gita, yang biasanya menolak undangan semacam itu, awalnya ragu. Namun, sebelum dia sempat menjawab, Christy datang dan mendengar ajakan tersebut.

Dengan antusias, Christy langsung menawarkan diri untuk ikut. "Wah, makan siang bersama? Boleh aku ikut? Sepertinya seru!" katanya dengan wajah berseri-seri. Melihat antusiasme Christy, Gita akhirnya setuju.

Saat makan siang, suasana begitu hangat dan penuh canda tawa. Christy, dengan sikapnya yang ceria, sering kali menggoda kakaknya dan membuat Gita tertawa. Di sisi lain, Shani terlihat bahagia melihat kedua orang tertawa bersama, yang menurutnya, sama-sama berharga dalam hidupnya, bisa akrab satu sama lain. Selama makan, Shani tanpa sadar sering memperhatikan Gita, memperhatikan setiap detail kecil, mulai dari cara Gita tersenyum hingga bagaimana dia menatap Christy dengan tatapan yang lembut.

Gita juga tampak lebih ceria dari biasanya, terutama saat Christy ada di dekatnya. Mereka berbagi cerita tentang hobi, perjalanan, dan impian mereka. Gita terkejut mengetahui bahwa Christy, meskipun masih mahasiswa, memiliki ambisi besar dalam hidupnya dan penuh semangat untuk mengejar impiannya.

Setelah makan, mereka berjalan-jalan di sekitar restoran. Christy, yang penuh energi, terus berbicara tentang berbagai topik, dari film terbaru hingga rencana liburannya. Gita mendengarkan dengan seksama, tersenyum setiap kali Christy menceritakan sesuatu yang lucu atau menarik. Shani, yang biasanya serius, ikut larut dalam suasana santai ini. Namun, di balik senyumannya, dia tidak bisa menahan rasa ingin tahunya tentang perasaan Gita yang sebenarnya.

Semakin hari, Shani merasa ada sesuatu yang berbeda. Dia merasakan kedekatan yang luar biasa dengan Gita, sesuatu yang belum pernah dia rasakan sebelumnya dengan orang lain. Hal ini membuat Shani penasaran dan ingin tahu lebih banyak tentang perasaan Gita. Dia memutuskan untuk melakukan penyelidikan kecil-kecilan. Shani mulai memperhatikan setiap gerak-gerik Gita, cara dia berbicara, bagaimana dia bereaksi terhadap hal-hal tertentu, dan terutama, bagaimana dia berinteraksi dengan Christy.

Shani mulai merasakan ketidaknyamanan ketika menyadari bahwa Gita tampaknya lebih bersemangat ketika berinteraksi dengan Christy dibandingkan dengan dirinya. Awalnya, Shani mencoba mengabaikan perasaan itu, berpikir bahwa mungkin dia hanya terlalu sensitif.

Namun, seiring waktu, keraguannya semakin kuat. Dia mulai merasa ada sesuatu yang tersembunyi di balik sikap Gita yang ceria dan perhatian.

###

Pada suatu hari, Shani mendengar percakapan tidak sengaja antara Gita dan salah satu rekan kerja. Mereka berbicara tentang betapa Gita terlihat sangat peduli dengan Shani.

Namun, yang membuat Shani terkejut adalah ketika rekannya tersebut menyebutkan bahwa Gita tampaknya lebih sering menanyakan tentang Christy dan tampak sangat tertarik dengan segala hal tentang adiknya. Mendengar ini, Shani merasa ada yang tidak beres. Dia mulai menyusun potongan-potongan puzzle yang tersebar di pikirannya.

Short Stories GITA KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang