Ipar Adalah Maut (zeesha/gitkath)

3.5K 56 2
                                    












Ipar Adalah Maut



Di sebuah kota yang penuh kenangan, kehidupan berjalan dengan ritme yang tenang namun penuh dinamika. Marsha dan Kathrin adalah dua bersaudara yang hidup dalam satu atap bersama orang tua mereka. Keduanya memiliki kepribadian yang berbeda, tetapi saling melengkapi. Marsha, yang lebih tua, adalah sosok yang ceria, pintar, dan mudah bergaul, sementara Kathrin, meskipun manja dan cerewet, membawa energi yang tak pernah habis. Di sisi lain, ada Gita, seorang yang dingin dan cuek, namun memiliki pesona yang sulit diabaikan, serta Zee, pacar Marsha yang selalu ceria dan pandai menggombal.

Marsha dan Zee

Marsha dan Zee sedang duduk di sebuah kafe dekat kampus mereka, menikmati secangkir kopi dan obrolan ringan. Zee, dengan gitar di pangkuannya, sesekali memainkan beberapa nada untuk menghibur Marsha.

Zee adalah pacar dari Marsha yang sudah berjalan cukup lama, Zee menyukai segalanya tentang Marsha, begitupula Marsha. Seperti tak bisa dipisahkan, bukan hanya karna cinta tapi juga saling menjaga hati masing masing yang membuat mereka percaya satu sama lain.

Zee dan Marsha saat ini menempuh jenjang perkuliahan dengan kampus yang sama tetapi berbeda fakultas.

"Zee, kamu bisa nggak nyanyiin lagu yang waktu itu kamu buat buat aku?" pinta Marsha dengan senyum manis.

Zee tersenyum dan mulai memetik gitar. Suaranya yang merdu dan permainan gitarnya yang memukau membuat Marsha terpesona. Mereka berdua terlihat sangat bahagia, seakan dunia hanya milik mereka berdua.

### Kathrin dan Gita

Kathrin adalah pacar dari Gita, hubungan mereka sangat aneh, tidak hanya beda sifat dimana Kathrin adalah seseorang yang begitu aktif, tidak hanya tingkahnya tetapi juga bicaranya. Sedangakan Gita lebih pendiam dan cuek. Jarak usia mereka pun juga jauh, saat ini Kathrin sedang duduk di bangku SMA kelas 2 Sedangakan Gita sudah Mahasiswa tingkat akhir.

Aneh rasanya pasangan ini, tapi melihat bagaimana cintanya mereka satu sama lain terbilang mesra. Bagi Gita tingkat aktif dan bicara yang takda henti menjadi energi tersendiri baginya.

Di rumah Marsha dan Kathrin, Gita sedang duduk di ruang tamu sambil membaca buku. Kathrin duduk di sebelahnya, sibuk mengoceh tentang hari-harinya di sekolah.

"Kak Gita, tau nggak tadi di sekolah ada kejadian lucu banget. Si Acel jatuh dari sepeda pas lagi bercanda sama teman-temannya. Aku ketawa sampai perutku sakit!" cerita Kathrin dengan semangat.

Gita hanya tersenyum kecil dan mengangguk. Dia memang tidak terlalu ekspresif, tapi kehadiran Kathrin yang ceria membuatnya merasa senang. Meski sering diam, Gita sangat menikmati momen-momen bersama Kathrin.

***

## Awal Kecemburuan

Suatu hari, Kathrin merasa kesal karena Gita selalu sibuk dengan tugas-tugas kuliahnya. Mereka jarang punya waktu untuk bersama, sementara Marsha dan Zee selalu terlihat bahagia.

Di rumah, Kathrin mencoba berbicara dengan Gita. "Kak Gita, kamu kok akhir-akhir ini sibuk banget sih? Aku kangen kita jalan-jalan bareng," katanya dengan nada sedikit kesal.

Gita menoleh dan menjelaskan, "Kathrin, aku harus fokus sama skripsiku. Tapi tenang aja, aku pasti luangin waktu buat kita kok."

"Bohong.... Aku minta waktu untuk jalan jalan, Kak Gita selalu gak bisa, alesan itu lah ini lah." Protes Kathrin.

"Enggak Kath, ini buktinya aku di samping kamu." Bela Gita.

"Iya, kalo enggak di paksa gak akan kan mau kesini." Kathrin

Short Stories GITA KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang