بسم الله الرحمن الرحيم
Seorang ibu paruh bayah pakai jilabab segiempat sedada, kini dirinya berjalan kaki ke rumah yang besar dan megah.
Ibu itu memngedor pagar
(Suara gedoran pagar)
Pak samat langsung menghampiri pagar dengan tergesa gesa.
Dan ketika tepat di depan pagar wajahnya langsung mengkerut ia tak seperti kenal dengan perempuan ini tapi dimana ia kenal.
"Eh buk, kalau datang ke rumah orang itu yang sopan dong" pak samat memarahi ibu itu.
Ia belum mau membuka pagar bagi siapapun yang datang secara tidak sopan.
"Mana nazila ?" Tanya dengan wajah marah.
"Eh, buk kenapa situ nyari non zila ?" Tanya dengan kesal.
"Udah, cepatan buka pagarnya" ia tak mau berdebat terus dengan satpam berkumis itu.
"Enak aja, datang gak sopan, terus sekarang mintain buka pagar, sorry ye" jawab pak samat dengan geram.
Ibu itu langsung terdiam nafasnya memburu dan wajahnya wajah marah.
"NAZILA KELUAR KAMU" teriak ibu itu di depan pagar.
Pak samat langsung menutup kedua kupingnya karena suara ibu itu sangat melengking di telinganya.
"Eh, buk, kalau teriak jangan di rumah orang, sakit kuping saya tau gak" ucap pak samat sambil meniup gumpalan tangannya lalu ke arahkan ke kupingnya, sepertinya kupingnya mengap gara gara dengar teriakan ibu itu.
"MAKANYA BUKA" bentak ibu itu dengan wajah marah dan nafasnya yang membutu.
*
Sedangkan ranti sedang duduk di ruang tamu, ia kini menjahit sebuah kain dengan benang dan jarum."Udah, biarin aja, nanti tu gembel lama lama pergi juga" ranti berusaha abaikan oanggilan perempuan di depan pagar itu, lagian di rumahnya gak ada nazila.
"NAZILA KELUAR KAMU"
Teriakan itu terdengar lagi.
Ibu itu pun membuang nafasnya secara kasar.
Ha! Hu!
"Ya, udah deh, aku temui perempuqn siluman iblis itu" gumamnya dengan wajah marah.
Ranti pun keluar dari rumah itu dengan hijab segi empat, pawer of mak mak benaran.
Dan berjalan ke pagar.
"Eh, siluman iblis lu ngapain kesini ha ?" Tanya dengan songnong ketika sudah melihat wajah wanita itu.
"Eh, mana nazila ?, aku kesini cuman mau kasih barang dia yang ketinggalan" kata perempuan itu.
"Eh ratna si sulaman iblis, setau aku anak aku gak pernah tu, sampai tinggalin barangnya, apalagi sudah delapan belas tahun barang itu di rumah mu" jawab ranti dengan nada amarahnya.
"Yang jelas ada, aku cuman mau ngomong enam mata bersama mu dan anakmu itu" ucap ratna dengan songong.
"Nazila gak ada di rumah" jawabnya dengan melipat kedua tangannya dan matanya tak mau memandang wanita yang ia anggap siluman iblis itu.
"Alah, bohong kamu" jawabnya tidak percaya dengan nada amarahnya.
"Ya.., kalau gak percaya, silahkan tanya pak samat, nazila itu lagi buka tokoh, sekarang dianya mau biayain kebutuhan hidupnya, dan anda kenapa mencari dia" jujurnya, sebenarnya ranti malas jujur tapi gak ada pilihan lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
AZZIRA
Teen FictionAzzira Aura Angeline adalah seorang gadis saleha dan juga penghafal Al qur'an. Dan bagaimana perjalanan ke istiqamahnya di dunia yang masa kini ? Jangan lupa di 👇 Baca 📖 Vote ⭐ Komen 🗣️💬 Follow 👤+