Kini ryan masih menemani azzira.
"Iiih, what?, I don't accept this, you are alone with him? (Apa ?, aku tidak terima ini, kamu berduaan dengan dia ?)" Ucap perempuan cantik dengan gara rambut yang cantik, dengan atasannya ada kecematanya, dia menujuk ke azzira.
Dan ryan dengan azzira barengan berdiri menghadap perempuan itu.
"Tania ?, lo sejak kapan kesini ?" Tanya ryan dengan kaget, dan takut takut terjadi apa apa sama azzira nantinya.
"oh, relax, dong sayang, nanti aku bakalan bilangin ke kakak lo, kalau lo itu selingkuh di belakang gue" ucap tania dengan pedenya dan merasa santai aja, dia gak peduli sekarang posisinya dimana, mau di kuburan di rumah hantu atau pun di istana presiden dia gak peduli hal itu.
"Tania, lo tau kan, kematian orangtua gue, ITU DI BUNUH OLEH ORANGTUA LO TAN, dan gue ingatin sama lo, TUJUH BELAS, TIGA PULUH DUA, dan janganlah engaku mendekati zina, sesungguhnya zina itu perbuatan keji dan jalan yang buruk, pacaran itu termasuk perkara berzina, bukan hanya mendekati saja" ucap ryan dengan penuh amarahnya
"Aaa" teraik azzira ketika mulai ingin di cekek oleh seseorang yang belum tau.
Nazila yang dari tadi memerhatikan ryan, kini menatap ke azzira yang sudah di bekap oleh seseorang, dan nazila pun berdiri masih gak percaya tiba tiba aja.
Ryan yang mendengar teriakan azzira juga menatap azzira yang berdiri dengan perempuan yang dia kenal, yaitu ibunya tania.
"Tante ?" Ucap ryan gak percaya.
Ibu itu hanya tersenyum miring bibirnya.
"Dulu kematian orangtua kamu, sekarang kematian kekasih masa kecil kamu" ucap ibu itu dengan matanya yang tajam.
Nama ibu itu adalah sarah, perempuan yang dulu pernah membunuh kedua orangtuanya ryan.
"Astaghfirullahaladzim ya Allah" ucap azzira merasa tercekik oleh tali Polypropylene.
"Ternyata ibu juga benci ya sama anaknya azizan akbar" ucap ratna datang tiba tiba dengan tangannya di lipat di dada.
Nazila,azzira,ryan langsung terkaget melihat ada perempuan itu.
"Saya merasa panas dengan hijab ini" ucapnya lagi sambil melepaskan jilbabnya dan di biarkan berterbangan di bawak angin.
Dan ibu itu berjalan mendekati perempaun yang mencekik azzira.
"Auk" ucap azzira amkin di cekik.
Tapi kini di bantu oleh ratna.
Dengan siggap ryan menjolak ibu ratna, dan juga ibu sarah.
Tapi....
"Eh, mau apa kamu, mau coba coaba dekat ?, mati kekasih kecil kamu sekarang"
"Akh" azzira mengeleng ke ryan, untuk jangan mendekati, karena dia merasa makin di cekik, walaupun lehernya di lindungi oleh jilbabnya tapi tetap aja terasa tercekik.
"Waw, ternyata gadis anaknya zizan ternayata centil juga ya, berhijab tapi ternyata punya kekasih, dari kecil lagi" ucap ratna dengan senyuman liciknya.
"Ayo, buk, bunuh nih orang" ucap sarah mau sudah berjalan mundur.
Tapi di sebrangan sana ada lelaki mukanya di tutup dengan kain, dia melihat kejadian itu langsung cepat cepat jalan mendekati mereka.
Dan mulai menarik rambut dua ibu ibu itu.
"Akh" azzira makin tercekik, tapi ryan dengan sigap melepaskan tali di tangan ibu itu, walaupun rambut yang di tarik, tapi tangannya dengan mudah di lepas oleh ryan, karena tarikan lelaki yang menarik rambutnya snagat kuat.
Dan kini azzira melemah ryan minta bantuan ke nazila untuk mengantarnya pulang.
Nazila sebagai ibu bantu azzira untuk membawa pulang, keadaan azzira semakin melemah dia memqndangi jalan yang samar samar, dan nazila berjalan ke mobil untuk memebawa ke rumah sakit azziranya.
Sedangkan di pemakaman, lelaki itu langsung menghampaskan ibu itu kedepan, lalau menatap ryan.
"Lo, cowok kemarin kan ?" Tanya lelaki itu.
"Siapa lo ?" Tanya ryan dengan mengkerutkan keningnya, lalu memebuka kecematanya.
Dan dia membuka kain lelaki itu, mata ryan langsung membulat sempurna dia kaget melihat lelaki yang tak asing lagi.
"Kamu ?" Ucap ryan.
"Gue adnan, abangnya azzira sekaligus calon suaminya azzira" ucap laki laki itu.
"Ii do not like, kok kayak gini sih endingnya" beo tania.
"Eh, pangeran ryan, jangan coba coba kamu tinggalin tania, HABIS, angel kamu, saya buat" ucap sarah dengan tersenyum liciknya.
"Ayo buk" perempaun itu pun pergi bersama ratna.
Ryan memejamkan matanya sambil melihat punggung ibu sarah dan ratna yang sudah menjauh.
"Dengar kan lo, gara gara lo, AZZIRA SENSARA" ucap adanan dengan nafas yang memburu.
"Yang, ayo kita pulang, kata kamu kalau pulang ke indonesia mau nikahin aku" ucap tania merengek seperti anak kecil, dan menarik lengan ryan.
"Lepasin" ucap ryan sambil merampas tangannya secara kasar.
"Bersentuhan dnegan bukan makhrom HARAM tau gak" ucap ryan dengan tatapan tajam ke tania.
Tania langsung menangis dan membalikkan badannya dia pergi dari sana.
Tapi ryan gak peduliin, kini dia menatap adanan.
"Kalau azzira sensara, itu semua garagara lo paham lo ?" Ucap adanan dengan lebih tajam lalau pergi dari sana meninggalakn ryan sendirian.Ryan langsung memejamkan matanya dan dia terduduk lutut dan menangis.
"Maafin aku ibu, pak, aku gak bisa melindungi calon menantu kesayangan kalian" gumam ryan dengan tangisannya.
"Nek, ini pangeran nek, nama pangeran, ryan caisar, seorang ceo, tapi ryan bukan ceo yang tegas, ryan seorang ceo yang lemah" gumam ryan menatap pemakan ranti, yang tepat di sebelahnya.
*
"Kita, harus kerja sama buk" ucap ratna di sebuah kafe, sedang duduk dengan di temani oleh minuman yang masih penuh.
"Kerja sama ?, kita saja belum saling kenal" ucap sarah.
"O ya, kenalin saya ratna" ucap ibu itu sambil menyodorkan tangannya ke ibu itu.
"Sarah" singkatnya menyambut tangan ratna dengan tersenyum.
"Kenapa anda mau kerja sama dengan saya ?" Tanya sarah penasaran tapi ekspresinya datar.
"Saya salut sama kamu tadi gercep, ingin memebunuh perempuan itu" ucap ratna.
"Oh, itu udah biasa, semesa sekolah saya dulu, sering di bilang queen mafia" ucap sarah.
Mata ratna membulat sempurna lalu membatin "pas bangat, pokoknya anaknya zizan harus mati".
"Oh ya, kamu kenapa bisa membenci dia ?" Tanya ratna.
"Ya.., karena dia itu kekasih kecilnya ryan, ryan itu adalah pacarnya anak saya, dan saya dulu juga sudah pernah membunuh orangtuanya, dan ancamannya kalau dia berani berani membokarkan kasus ini ke publik, ya.. kenanya ke perempuan itu, kekasih waktu kecilnya" ucap sarah.
"Kalau kamu ?" Tanya sarah.
"Saya.., karena dia itu anak dari selingukahan zizan, menantu saya" ucap ratna.
"Realy ?" Tanya sarah.
Ratna mengangguk.
"pantesan perempuan itu jadi cewek ke gatalan, ternyata turun dari ibunya" ucap sarah.
"Aku punya ide, gimana caranya membuat anak itu sensara" sambungnya sarah.
"Gimana ?" Tanya ratna penasaran.
"Sini" ucap sarah
Lalu ratna mendekati sarah, dan sara membisik sesuatu, ratna mengangguk, sambil tersenyum licik.
"Gimana ?" Tanya sarah, setelah berbisik.
"Deal" ucap ratna sambil berjabatan tangan dengan sarah.
(Bersambung)
KAMU SEDANG MEMBACA
AZZIRA
Teen FictionAzzira Aura Angeline adalah seorang gadis saleha dan juga penghafal Al qur'an. Dan bagaimana perjalanan ke istiqamahnya di dunia yang masa kini ? Jangan lupa di 👇 Baca 📖 Vote ⭐ Komen 🗣️💬 Follow 👤+