بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Asslamu'alikum, gays khusus bab ini, aku bakalan ceritain deary nazila, yok kita baca sama sama.
Note : jika minat jadikan flim, boleh.
______~ ♡ ~ ♡ ~ ♡ ~_______
AMANAH PAPA
Kini aku sedeng berhadapan dengan papaku yang maksa aku untuk pindah ke Pesantren Al Hikmah, sebelumnya aku sekolah di SMK jakarta, dan kini usiaku masih lima belas tahun."Pokoknya kamu harus pindah ke pesantren" ucap papa ku, di ruang tamu.
"Iiih, pa, Nazila gak mau" ucapku sambil melipatkan kedua tanganku dengan wajah yang cemberut.
"Kamu" ucap papa hampir melayang tangannya ke aku, tapi dia tiba tiba memegang jantungnya.
"Papa, papa kenapa ?" Tanyakku panik.
Aku melihat papa seprti tersesak
Dia memengang jatungnya saking paniknya aku panggil mama cepat cepat.
Dan aku berlari keluar dari rumah, dan terdapatlah mama sedang memtong tanamannya dengan gunting kecil.
"MA, PAPA PINGSAN" teriakku.
dan mama langsung berhentikan aktifitasnya dan berjalan masuk kerumah.
pas mama sudah mengecek kondisi papa.
"innalillahi wa inna ilaihi rojiun" gumam mamaku
Aku menangiis, meraung memanggil papa dan memeluk papaku, dan semenjak itu aku nurut aja permtaan papa untuk masuk ke pondok.
~ Besok ~
PESANTREN AL HIKMAH
Kini aku pun di antar oleh mamaku, walaupun hati aku tetap menangis karena baru kemarin papaku meninggal.
Sampai kepesantren mamaku mendaftarkan diriku masuk sana, dan ketika aku lagi duduk di luar ruangan guru, ada seorang laki laki ganteng mirip orang arab, tingginya sekitaran 172 cm.
"Hai" sapaku.
Dia pun melihat ke arahku.
"Astaghfirullahaladzim" ucapnya dengan kaget, mungkin dia kaget melihat aku yang gak berjilbab karena kan aku masih baru, bukan katagori anak baru sih, tapi calon santri putri.
"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, utamakan salam, bukan hai, itulah sunnah rasullah, jika kita ketemu sesama saudaranya" ucap laki laki itu dengan dingin, dia tak menatapku lagi dia hanya fokus ke depan.
Aku langsung memutar bola mataku malas, aku bernafas kasar sambil menunggu mama.
"Nazila, ini jiblab kamu" ucap mama datang di depan pintu yang terbuka, dia membawa sebuah kain berwarna putih yang terlipat rapi dan di bungkus dengan bungkus bening.
"Jilbab umi.., eh mama hehe" ucapku terkekeh.
Mamaku hanya menurunkan bibirnya lalu mengeleng, dan aku ingin melihat ke arah laki laki itu tadi tapi sudah hilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
AZZIRA
Teen FictionAzzira Aura Angeline adalah seorang gadis saleha dan juga penghafal Al qur'an. Dan bagaimana perjalanan ke istiqamahnya di dunia yang masa kini ? Jangan lupa di 👇 Baca 📖 Vote ⭐ Komen 🗣️💬 Follow 👤+