Melodie : 36

3.2K 509 16
                                    

Triple Up!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Triple Up!

Aloisia mencari keberadaan Ibunya dengan perasaan gundah. Aloisia melupakan sesuatu yang penting. Archie sendiri pernah mengatakan jika selama dia kurung. Kakeknya lah yang selalu datang membebaskannya. Killian— Aloisia pernah bertemu dengannya. Dia sangat menyeramkan. Aura membunuhnya lebih kental dari siapapun. Tubuhnya merinding setiap kali mengingatnya.

Archie sudah bebas.

Dan orang yang membebaskannya adalah Killian. Di liputi kemarahan. Archie meledakkan beberapa bangunan di Turin. Tidak di sangka akan secepat ini. Dengan kekuasaan keluarga yang dia miliki. Pria itu pasti sudah mengetahui kemana dia dan lebihnya pergi melarikan diri.  Meretas sistem penerbangan adalah hal kecil bagi mereka.

Ini kabar buruk.

Di tambah batang hidung ibunya belum kelihatan.

Pria itu sangat kaya. Tentu dia tidak perlu mengantri untuk membeli tiket. Dengan pesawat jet pribadi milik keluarganya dia akan cepat datang.

Aloisia melihat Alcet yang sedang bertanya-tanya pada warga sekitar. Tak sabar menunggu lagi. Aloisia memutuskan untuk mendahului masuk ke dalam salah satu supermarket.

"Permisi! Apa kau lihat ibu ku?" Aloisia menghampiri seorang kasir wanita dan menunjukkan potret Ibunya dari ponsel.

Wanita kasir itu nampak kesal. Tangannya sibuk mengscan barcode  barang. "Seriously?! Kau pikir aku di bayar untuk mengingat puluhan pengunjung yang datang?!"

"Boleh ku periksa CCTV mu? Ibu ku bilang ingin berbelanja. Dia sudah pergi cukup lama. Ada banyak tempat seperti ini. Jadi aku harus mengeceknya satu-persatu. Kumohon, aku dan ibu ku baru mendarat disini."  Aloisia harus segera menemukan ibunya dan membawanya pergi dari kota.

Wanita kasir menghela napas berat. "Tunggu sebentar!" Wanita itu menyelesaikan tugas melayani seorang pelanggan terlebih dahulu. Untungnya hanya ada satu pelanggan. Setelah itu dia pergi memanggil managernya.

"Apa ada masalah di sini nona?" Seorang pria bertubuh tinggi dengan rambut pirang yang di sisir rapih ke belakang. Nametag di seragamnya tertera. Memperlihatkan nama dan posisinya.

"Ya! Begini tuan. Aku dan ibuku, kami seorang pendatang baru. Ibuku sudah pergi lama sekali dan dia bilang ingin membeli persediaan kulkas. Tapi dia belum juga kembali. Boleh ku periksa CCTV mu sebentar saja untuk melihatnya?"

"Ya! Ya! Tentu saja! Mari ikut denganku!" Atasan dari kasir wanita itu memintanya untuk ikut.

Meski respon pertamanya wajah kesal. Aloisia tetap berterimakasih pada wanita kasir itu.

Manager market itu membawanya masuk ke dalam ruangan pengintai. D mana satu layar besar terpecah menjadi beberapa bagian di dalamnya. Kamera mulai di putar pada jam Ibunya keluar dari rumah.
Aloisia memperhatikan dengan fokus. Ia tidak boleh terlewatkan sedikitpun.

Melo-dieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang