Selamat membaca
dan
Semoga suka
.
.
.
.
.Academia Della Verità Per La Guistizia— Aloisia kembali ke akademinya. Tidak dengan tangan kosong tetapi dengan semua hasil yang di dapatnya. Dengan bukti yang ada. Semua perkataannya akan dipercaya oleh professore. Ia kembali sendirian. Ettore sudah mati. Novelle tidak ditemukan keberadaannya. Dia kembali tanpa mengabari. Itu sebabnya dia kembali tanpa adanya sambutan.
Junora, Middora dan Senora tersenyum senang ketika melihatnya melewati lorong academy. Mereka merasa jika ada kabar baik.
Begitu kembali Aloisia langsung pergi menemui kepala sekolahnya— Professore Nicolo. Ia meletakan ibu jarinya di sidik jari pintu ruangan Professore Nicolo. Hijau— pintu terbuka. Ia di izinkan masuk.
Professore Nicolo yang sedang bersama para professore lainnya. Terkejut melihat kedatangannya yang tanpa kabar.
"Middora Aloisia?"
"Aku Middora Aloisia. Memberi salam." Aloisia memberikan penghormatan.
"Kau datang? Kenapa tidak mengabari kami?" Tanya Professore Nicolo, Kepala sekolah akademi.
"Maaf professore. Tapi aku kembali tidak dengan tangan kosong. Aku sudah menemukan siapa pelakunya. Dia adalah Archie Litch Kyler. Calon pewaris tunggal Kyler saat ini." Aloisia mengeluarkan semua bukti-bukti yang dia bawa.
"Kyler?!" Tanya Professore Nicolo. Tubuh pria itu menegang mendengar nama klan mafia dan dalang dari semua ini di sebut.
"Si Professore. Milan tidaklah aman. Karena kekuasaan mereka mendominasi kota itu. Polisi berada di pihak mereka. Itu sebabnya aku tidak bisa menangkap mereka dengan mudah. Aku butuh bantuan mu Professore. Kita bisa umumkan di publik soal kejahatan mereka bersama dengan bukti-bukti yang ada. Warga akan menilai jika mereka salah dan kita akan menang."
Tidak ada jawaban. Professore Nicolo, Professore Luigi, dan Professore Tecla. Terlihat tegang. Mereka saling melemparkan pandangan pada Professore Nicolo.
"Professore--"
"Middora Aloisia. Maaf memotong ucapan mu. Kami bangga pada mu dan berterimakasih karena telah menyelesaikan kasus ini. Sebaiknya--"
"Apa professore takut?" Aloisia memotong perkataan Professore Nicolo.
"Middora Aloisia." Tegur Professore Tecla.
Aloisia sangat tidak suka melihat raut wajah mereka. "Professore, Kebenaran untuk keadilan. Itu adalah motto akademi ini. Itu sebabnya akademi ini di bangun untuk memberantas kejahatan. Dan memberi keadilan. Professore selalu bilang kita tidak perlu takut jika melakukan hal yang benar. Bertahun-tahun orang itu membunuh orang yang tak bersalah. Termasuk ayah ku! Apa kita akan membiarkannya begitu saja?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Melo-die
Romance𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆 𝟏𝟖+ [ 𝗞𝘆𝗹𝗲𝗿 𝗦𝗲𝗿𝗶𝗲𝘀 4 ] Musik adalah suatu keindahan yang membuat pendengarnya terbawa akan perasaan. Nada-nada yang di susun sedemikian rupa. Setiap musik memiliki makna. Begitu merdu dan sangat indah. Namun bagaimana ji...