Part 11

295 51 0
                                    

Jangan lupa vote dan commentnya ya.

Happy Reading

📝📝📝

Di sebuah Bandara Internasional seorang wanita tengah menebarkan senyum merekahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di sebuah Bandara Internasional seorang wanita tengah menebarkan senyum merekahnya. Bahkan ia sesekali bersenandung kecil membuat seorang pria di sebelahnya menggerutu.

" Berhentilah membuatku malu. "

Bisik sang pria tepat pada daun telinga wanitanya. Bagaimana tidak, karena ulahnya tersebut beberapa pengunjung bahkan menatap mereka aneh. Hal itu tentu membuat Orion... pria itu malu. Namun Izella bersikap acuh tak acuh, ia tidak mempedulikan omongan Orion.

" Jika kau terus seperti itu sebaiknya kita jalan terpisah. "

Netra Izella memicing setelah mendengar ucapan Orion. Tanpa berkata wanita itu menarik tangan Orion dan memeluknya erat. Tidak memberikan sedikit celah pun untuk Orion menjauh darinya. Dan tentu saja tindakan Izella membuat pria itu semakin risih. Pasalnya beberapa pengunjung kembali melihat mereka dengan tatapan aneh.

" Kau membuatku malu bodoh. "

" Sejak kapan kau punya malu? Menjadi seorang gay saja kau tidak tahu malu. " Sindir Izella dengan tatapan sinisnya.

Orion langsung membekap mulut Izella dengan tangan besarnya. Netranya menatap Izella tajam, lalu mengedarkan pandangannya ke segala arah memastikan bahwa tidak ada yang mendengar ucapan Izella barusan.

" Kecilkan suaramu. Kita sedang ditempat umum. " Bisiknya.

" Lalu aku peduli? Toh mereka tidak mengenal kita. Lagipula bukankah itu bagus jika semua orang disini mengetahuinya. " Sindir Izella kembali dengan raut wajah mencemooh.

Orion menatap Izella tajam lalu melangkah mendahului menuju terminal 3. Tidak mempedulikan Izella yang menggerutu di belakangnya.

' Sabar Zel. Buat pria gay itu menjadi ketergantungan denganmu. Berbuat sedikit licik sepertinya tidak buruk. ' Batin Izella.

Izella kembali menyunggingkan bibirnya lebar. Tidak ingin ambil pusing, ia memilih untuk berpikir positif guna menjaga suasana hatinya yang sedang membaik. Selama dua minggu kedepan, ia akan menghabiskan waktu berdua bersama Orion. Tanpa ada pengganggu seperti Samuel. Batinnya. Hal itu tentu membuat Izella teramat senang. Dirinya tidak perlu merasa gelisah jika harus bermesraan dengan Orion.

" Ck cepatlah sedikit. Jalanmu seperti putri keraton! " Sindir Orion ketus melihat Izella yang berjalan teramat lambat.

" Berisik. Aku seperti ini juga karenamu bodoh. Area selangkang... ehem. " Izella berdehem dan menghentikan ucapannya, lalu netranya menatap ke sekeliling memastikan tidak ada yang mendengarnya selain dirinya.

 (tamat) O R I O N | Jaehyun Yuju ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang