Part 23

199 40 4
                                    

Halo aku double update nih.
Jangan lupa vote dan commentnya ya.

Happy Reading

📝📝📝

Matahari sudah di penghujung petang, di lepas hari dengan sebuah kisah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Matahari sudah di penghujung petang, di lepas hari dengan sebuah kisah. Tentang angan pilu yang dahulu melingkupinya, sejak saat itu langit senja tak lagi sama.

Sudah tujuh hari sejak perdebatan antara Orion dan Izella. Kini keduanya masih terlibat dalam perang dingin. Semua bermula saat Orion yang lebih dulu bersikap acuh tak acuh, sedangkan Izella terlihat canggung untuk memulai pembicaraan, walaupun hanya sekedar meminta maaf, karena dirinyalah yang memulai semuanya. Izella menyadari dirinya yang terlalu egois dengan keinginannya, sehingga membuat Orion menghindarinya. Bahkan saat Izella mencoba untuk mendekatinya, pria itu langsung menjauh tanpa kata.

' Semuanya karenamu. Sekarang rasakanlah dan jangan mengeluh. Keegoisanmu yang menghancurkan dirimu sendiri. Bukankah ini yang kamu inginkan Izella? ' Bahkan batinnya pun seakan menyalahkannya.

Suara pintu terbuka menyadarkan Izella dari lamunannya. Evelyn masuk dengan senyum lebar di bibirnya. Membuat Izella langsung mengubah raut wajahnya yang sebelumnya murung karena kesedihan.

" Teman, aku ingin bermain diluar. Apakah kamu mau menemaniku? " Tanya Evelyn dengan sorot mata berbinar penuh harapan.

" Evelyn harus meminta izin terlebih dulu kepada kak Orion. Jika diizinkan, aku akan menemanimu. " Raut wajah Evelyn seketika berubah. Membuat Izella mengernyitkan dahinya.

" Ada apa sayang? Mengapa sedih? " Tanya Izella menyentuh wajah Evelyn lembut.

" Aku takut kakak tidak mengizinkanku. Raut wajahnya sejak kemarin sangat menyeramkan. Aku takut, teman. "

Izella termangu. Akibat keegoisannya, Evelyn harus merasakan yang seharusnya tidak ia rasakan. Perasaan bersalah seketika menyelimutinya. Semua karena dirinya yang terlalu egois dan membuat Orion marah. Kini bukan hanya dirinya saja yang merasakan akibat dari kemarahan Orion, Evelyn yang bahkan tidak melakukan kesalahan sedikit pun, harus merasakan hal yang serupa seperti dirinya. Sangat tidak adil bukan, saat dirimu yang melakukan kesalahan, namun orang lain harus ikut menanggung akibatnya.

Izella berpikir ketika Orion terlihat tertawa saat pertemuannya dengan Kareen dan Samuel seminggu yang lalu, pria itu tidak akan marah lagi. Namun kenyataannya salah, Orion terlihat begitu mahir menyembunyikan raut wajahnya. Saat mereka pulang dari pertemuan itu, Orion seketika berubah. Dirinya bersikap acuh tak acuh bahkan tidak menghiraukan sang istri.

" Evelyn jangan khawatir, biar Aku saja yang meminta izin kepada kak Orion. Bagaimana? Tugas Evelyn disini hanya mendoakanku supaya kak Orion mengizinkan kita. " Ucap Izella dan Evelyn tersenyum lebar mendengarnya.

 (tamat) O R I O N | Jaehyun Yuju ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang