Part 4

241 52 0
                                    

Jangan lupa vote dan commentnya ya.

Happy Reading

📝📝📝

Satu minggu kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Satu minggu kemudian.
Senja di sore hari memanjakan setiap mata bagi siapa saja yang melihatnya. Daun-daun menari kegirangan tatkala semilir angin membelai tubuh mereka. Di sebuah cafe yang cukup terkenal, seorang wanita masuk ke dalam dengan wajah masam. Sedangkan wanita lainnya menyambut dengan wajah keheranan.

" Aku baru pertama kali melihat pengantin baru dengan wajah cemberut. " Sindir Kareen Manabon, wanita campuran Indonesia-Thailand yang merupakan sahabat Izella sejak mereka menempuh di bangku sekolah yang sama.

" Kau menyindirku? " Ketus Izella.

Kareen menganggukkan kepalanya. Tawanya bahkan semakin lantang membuat Izella memberikan sedikit pukulan di lengan wanita itu.

" Ada apa denganmu Zel? Kau baru saja menikah. Seharusnya kau bahagia dengan status barumu itu. Terlebih lagi, suamimu sangatlah tampan dan kaya raya. Wanita mana yang bisa seberuntung dirimu. Dan satu lagi, kau bisa bercumbu kapan pun kalian mau. "

Izella menarik napasnya dalam, dan menghembuskannya kasar. Sebuah fakta yang beberapa hari ia ketahui tepat di malam pernikahannya membuat wanita itu gusar.

" Suamiku Gay. "

Uhuk uhuk uhuk. Kareen terbatuk dan menyemburkan sedikit minumannya yang baru saja ia teguk. Ucapan Izella sungguh membuatnya terkejut. Izella memutar bola matanya malas menatap sang sahabat, lalu tangannya meraih tiga lembar tissue dan memberikannya kepada Kareen.

" Kau membuatku malu. Bersihkan. " Ketus Izella menyadari tatapan dari pengunjung cafe lainnya yang melihat ke arah mereka.

" K...kau bercanda kan? " Tanya Kareen memastikan bahwa yang baru di dengarnya tidaklah benar.

" Apakah wajahku terlihat seperti sedang bercanda? "

Kareen menggeleng lemah. " Tapi bagaimana bisa? "

Izella mengedikkan bahunya. " Entahlah, semuanya bermula saat aku mendengar pembicaraan suamiku dengan kekasih prianya. Kau tahu Kay, itu sangat menjijikan. Bagaimana mungkin seorang pria bermesraan dengan seorang pria lainnya. "

" T...tapi kau tidak salah dengan kan? Bisa saja kau salah mengartikannya? " Tanya Kareen masih berpikir positif.

Izella menggeleng dengan yakin. " Aku tidak mungkin salah dengar. Semuanya terdengar begitu jelas, mereka saling bermesraan dengan kata-kata yang menjijikan. Bahkan kekasih prianya sempat mendesah. "

Kareen menghela napasnya kasar. Tangannya memijit pelipisnya yang tiba-tiba terasa sakit.

" Lalu sekarang apa yang akan kau lakukan? Bercerai atau... "

 (tamat) O R I O N | Jaehyun Yuju ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang