Part 3

271 55 0
                                    

Jangan lupa vote dan commentnya ya.

Happy Reading

📝📝📝

Ponsel Izella terus berdering, namun sang pemilik memilih untuk tidak mengindahkannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ponsel Izella terus berdering, namun sang pemilik memilih untuk tidak mengindahkannya. Dirinya masih sangat marah atas kejadian yang menimpanya kemarin malam. Setelah beberapa menit terus berbunyi, akhirnya bunyi ponsel Izella terhenti. Namun tak membutuhkan waktu lama, ponsel itu kembali berbunyi. Seakan tidak memberikan waktu kepada sang pemilik ponsel untuk bernapas lega. Dan tentunya membuat Izella kembali geram dibuatnya. Netranya menatap berang pada sebuah nama yang tertera di layar ponselnya.

" Sumpah demi Tuhan aku membenci pria sialan itu! " Ucap Izella sebelum mengangkat panggilannya.

" Pria sialan berhentilah mengangguku! "

" Cih wanita tidak sopan. Jangan berteriak, suaramu bisa merusak gendang telingaku bodoh! "

" Lalu aku peduli? Dan satu lagi, jangan membahas tentang sopan santun kepadaku, jika kau sendiri tidak melakukannya! "

" Apakah aku salah? Kau tidak sopan kepadaku. Aku ini calon suamimu. Bersikaplah lebih sopan sedikit. "

"  Namun sayangnya, a k u   t i d a k   p e d u l i. "

Ucap Izella setelah itu ia mematikan sambungan telepon sepihak. Tidak menghiraukan bahwa tindakannya tersebut membuat pria disana geram.

Orion meletakkan ponselnya kasar. Tindakan Izella rupanya membuat Orion naik pitam. Ia tidak menyukai wanita yang tidak memiliki sopan santun.

" Habis menghubungi siapa? "

Orion sedikit terkejut atas kehadiran Samuel yang secara tiba-tiba masuk ke dalam ruangannya.

" K...kamu kapan masuk? " Tanya Orion terbata-bata. Ada ketakutan di dalam dirinya mengingat ia baru saja menghubungi Izella. Orion mencoba mengatur napasnya guna menenangkan dirinya sendiri.

Dahi Samuel mengernyit. Menelisik raut wajah Orion yang terlihat gelisah. " Kamu terlihat gelisah sayang. Ada apa? Memangnya siapa yang baru saja kamu hubungi? " Tanya Samuel dengan pertanyaan beruntun. Dan membuat detak jantung Orion berpacu semakin cepat.

" Emmm.... Bukan siapa-siapa. Kamu sudah makan? " Tanya Orion mencoba mengalihkan pembicaraan.

Samuel tersenyum. " Kita memang berjodoh sayang. Aku kesini ingin mengajakmu makan bersama. "

Orion sedikit bernapas lega, akhirnya Samuel tidak menanyakan lebih lanjut perihal siapa yang baru saja ia hubungi.

Orion beranjak dari kursi kekuasaannya. Melangkah mendekat ke arah Samuel. Menelisik wajah 'sang kekasih' yang terdapat luka di bagian bibirnya.

" Ada apa dengan bibirmu? " Tanya Orion menyentuh bibir Samuel.

Tangan Samuel terangkat menyentuh bibirnya. Lalu tersenyum dengan mengedipkan sebelah matanya menggoda.

 (tamat) O R I O N | Jaehyun Yuju ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang